IMF Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2021 Menjadi 6%, Ekspansi Tercepat Sejak 1980

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Dana Moneter Internasional dalam proyeksi terbarunya menyebutkan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2021 akan mencetak rekor, yaitu setinggi 6 persen, seperti dilansir Associated Press, Rabu, (07/04/2021).

Pertumbuhan setinggi itu diantaranya dipicu peluncuran vaksin Covid-19 dan sejumlah besar bantuan pemerintah yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi global ke rekor tertinggi tahun ini dalam rebound yang kuat selepas resesi pandemi Covid-19. 

Sebelumnya, IMF menerbitkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini setinggi 5,5 persen. Pertumbuhan ini akan menjadi ekspansi tercepat untuk ekonomi global dalam catatan IMF sejak tahun 1980.

Pada 2022, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi internasional akan melambat ke tingkat 4,4%, naik dari perkiraan yang terbit Januari lalu sebesar 4,2%.

Ekonom badan tersebut sekarang memperkirakan ekonomi global menyusut 3,3% pada tahun 2020 setelah resesi dahsyat yang mengikuti ledakan pandemi Covid-19 di seluruh dunia sejak awal musim semi tahun lalu.

Baca Juga: Kepala IMF: Prospek Pertumbuhan Ekonomi Global Meningkat Namun Bahaya Tetap Menghadang

Itu adalah angka tahunan terburuk dalam database IMF, meski tidak separah proyeksi penurunan 3,5% yang diperkirakan tiga bulan lalu.

Tanpa bantuan besar pemerintah yang membantu menopang perusahaan dan konsumen selama pembatasan sosial Covid-19, pakar-pakar IMF mengatakan penurunan tahun lalu bisa jadi tiga kali lebih buruk.

Ekonomi AS, yang terbesar di dunia, sekarang diperkirakan akan tumbuh 6,4% pada tahun 2021 - pertumbuhan tercepat sejak 1984 - dan 3,5% pada tahun 2022.

Pertumbuhan AS didukung oleh paket bantuan senilai 1,9 triliun dollar dari Presiden Joe Biden, sementara percepatan dalam pemberian vaksin Covid-19 mulai memungkinkan orang Amerika kembali ke restoran, bar, toko, dan bandara dalam jumlah yang lebih besar.

Baca Juga: Dunia Dihantam Pandemi, IMF Prediksi Ekonomi China Tumbuh 8,1%

Ekonomi terbesar kedua di dunia, China, yang memberlakukan tindakan keras Covid-19 setahun yang lalu dan memulai pemulihan ekonomi, akan mencatat pertumbuhan 8,4% tahun ini dan 5,6% pada 2022, menurut perkiraan IMF, atau naik 0,3 persen dari proyeksi sebelumnya.

IMF mengharapkan 19 negara pengguna mata uang euro untuk secara kolektif berkembang 4,4% tahun ini dan 3,8% pada tahun 2022.

Jepang diperkirakan akan mencatat pertumbuhan 3,3% tahun ini dan 2,5% tahun depan.

Dalam perkiraan IMF, rebound global secara bertahap akan kehilangan momentum dan kembali ke level sebelum pandemi Covid-19 di atas pertumbuhan 3%.

Negara-negara akan kembali menghadapi kendala yang mereka hadapi sebelum pandemi, termasuk angkatan kerja yang menua di sebagian besar negara kaya dan di China.