CAPE TOWN, KOMPAS.TV - Seorang pendeta Afrika Selatan dikritik karena selalu melakukan ritual mengentuti kepala jemaatnya, namun ia mengaku ada alasan tersendiri.
Pendeta Penelope menegaskan alasan dari apa yang dilakukannya sebagai demonstrasi atas kekuasaan Tuhan.
Pendeta yang berasal dari Gereja SevenFold Holy Spirit di Limpopo di Afrika Selatan melakukan hal kontroversial itu untuk menolong jemaatnya agar menjadi sehat.
Baca Juga: Kereta Tergelincir di Taiwan, Setidaknya Empat Orang Tewas
Bahkan dikutip dari Daily Star, sejumlah jemaat disebutkan harus menunggu berbulan-bulan untuk bisa menjalani ritual yang disebut sebagai “Kentut Suci” itu.
Mereka juga berharap keberuntungannya membaik setelah melaksanakan ritual tersebut.
Foto Pendeta Penelope mengentuti kepala jemaatnya viral di internet, yang kemudian berbuah kritikan dan hinaan di media sosial.
Baca Juga: Gugat "Sepatu Setan" yang Berisi Darah Manusia, Nike Meraih Kemenangan
Pendeta Penelope pun membela diri dan mengatakan ritual tersebut dimulai oleh Yesus Kristus.
“Ini dimulai ketika Yesus menginjak Petrus. Itu adalah demonstrasi dari kekuatan Tuhan. Sama seperti ketika Tuhan membuat Adam tertidur lelap. Itu adalah hal yang sama,” ujarnya kepada Drum.
Baca Juga: Kekejaman Junta Militer Myanmar, Lebih dari 40 Anak Terbunuh Sejak Kudeta
“Tuhan melakukan apa pun dengan tubuh Adam saat ia tertidur lelap. Ia tak merasakan apa pun,” tambah Pendeta Penelope.
Menurutnya injil tak pernah menyebut Adam berkata kepada Tuhan, bahwa Ia telah menyakiitinya.
“Itu menunjukkan kekuasaan Tuhan dan siapa pun yang membutuhkan agar disembuhkan, sembuh setelahnya dan yang lainnya terwujud pada saat itu,” katanya.
Baca Juga: Jenazah Diduga Warga Inggris yang Hilang saat Serangan ISIS di Mozambik Ditemukan
Ini bukan pertama kalinya seorang pendeta menjadi terkenal karena menggunakan fungsi tubuhnya pada orang lain.
Sebelumnya seorang perempuan mengungkapkan ia dikencingi seorang pendeta terkenal dari Carolina Utara saat tertidur dalam sebuah penerbangan, Oktober lalu.
Pendeta tersebut kemudian ditangkap saat pesawat mendarat di Michigan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.