TOKYO, KOMPAS.TV - Jepang menyerukan penyelidikan lebih lanjut tentang asal-usul Covid-19.
Hal itu dilakukan setelah WHO merilis laporan hasil penyelidikan asal usul virus corona pada Selasa (30/3/2020).
Jepang beranggapan bahwa laporan WHO yang dirilis WHO berdasarkan pada pekerjaan yang mengalami penundaan dan kurangnya akses pada sampel virus.
"Untuk mencegah pandemi di masa depan, sangat diperlukan penyelidikan yang cepat, independen, dan dipimpin oleh para ahli yang bebas dari pengawasan," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato seperti dikutip dari the Associated Press.
Kami khawatir penyelidikan terbaru menghadapi penundaan dan kurangnya akses ke sampel virus,” imbuhnya.
Baca Juga: Tim Ahli WHO Kunjungi Laboratorium Virus di Wuhan Untuk Selidiki Asal Usul Virus Corona
Selain Jepang, Amerika Serikat (AS) juga mengkritik laporan WHO.
AS mengatakan bahwa laporan WHO kekurangan informasi penting, akses dan transparansi, dan membutuhkan studi lebih lanjut.
Kato menyerukan penyelidikan dan analisis tambahan.
Ia mengatakan bahwa Jepang akan mendorong WHO untuk mempertimbangkan penyelidikan tambahan di China.
“Kami akan terus bekerja sama dengan negara lain dalam melakukan studi tambahan yang masih diperlukan,” kata Kato.
Baca Juga: WHO Selidiki Asal Usul Virus Corona, Keluarga Korban di Wuhan Dibungkam
Dalam laporan yang dirilis WHO, disebutkan bahwa virus corona kemungkinan besar berasal dari kelelawar dan menyebar ke mamalia tak dikenal sebelum ditularkan ke manusia.
Laporan juga menyebut bahwa kebocoran laboratorium di Wuhan adalah penyebab yang tidak mungkin sebagai sumber penyebaran virus corona.
Laporan yang dibuat WHO tersebut berdasarkan pada penyelidikan di Wuhan pada bulan Januari lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.