TERUSAN SUEZ, KOMPAS.TV – Apa yang salah? Apa penyebabnya?
Pertanyaan inilah yang menghantui para ahli pada Selasa (30/3/2021) saat menaiki kapal Ever Given yang berhasil diapungkan kembali pada Senin (29/3/2021) sejak kandas 6 hari sebelumnya di Terusan Suez, Mesir.
Seiring pergerakan konvoi kapal-kapal mulai mengalir kembali di nadi maritim yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, sekitar 300-an kapal lain yang mengangkut muatan dari minyak mentah hingga ternak masih mengantre giliran mereka, kemungkinan selama beberapa hari ke depan.
Pemerintah Mesir, perusahaan asuransi, perusahaan pengirim barang dan pihak terkait masih menunggu detail lebih lanjut tentang penyebab kapal raksasa berukuran 4 kali lapangan sepak bola itu kandas di Terusan Suez pada Selasa pekan lalu (23/3/2021).
Baca Juga: Kapal Kargo Raksasa Kandas di Terusan Suez, Lalu Lintas Perdagangan Asia - Eropa Terancam Mandek
Penyelidikan untuk mencari pihak yang bersalah tampaknya akan mengarah pada proses pengadilan yang akan memakan waktu bertahun-tahun.
Ini menyangkut penggantian biaya perbaikan kapal, perbaikan kanal, pun mengganti biaya mereka yang mengalami kerugian karena pengiriman yang terganggu.
Lantaran Ever Given dimiliki oleh perusahaan Jepang, dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Taiwan, menggunakan bendera Panama, dan kandas di Mesir, masalah ini pun dengan cepat menjadi masalah wilayah internasional.
“Kapal ini merupakan konglomerasi multinasional,” ujar Kapten John Konrad, pendiri dan CEO situs berita ekspedisi gcaptain.com.
Sejumlah ahli menaiki Ever Given yang kini mengapung di Danau Great Bitter pada Selasa (30/3/2021), di utara kanal tunggal tempat kapal ini kandas hingga menyumbat jalur air kebanggaan rakyat Mesir itu.
Seorang pilot kanal senior yang menolak disebutkan namanya lantaran tak memiliki otoritas untuk berbicara pada media, menyatakan pada The Associated Press bahwa mereka tengah mencari tanda-tanda kerusakan dan berupaya menemukan penyebab kandasnya Ever Given.
Baca Juga: Kapal Kargo Ever Given Masih Nyangkut di Terusan Suez, Ini Detail Upaya Pembebasannya
“Kemungkinan ada kerusakan berarti pada kapal Ever Given,” ujar Konrad.
Terjebak dengan posisi melintang di kanal selama berhari-hari, bagian tengah kapal terombang-ambing naik turun seiring pergerakan pasang surut air laut, dengan tanggungan beban luar biasa dari sekitar 20.000 kontainer di permukaan kapal sepanjang 400 meter itu.
Pada Senin (29/3/2021), saat para pekerja berhasil mengapungkan sebagian badan kapal, tekanan bobot luar biasa itu berpindah ke bagian haluan kapal.
“Integritas struktural itu nomer satu. Anda tahu, ada banyak tekanan yang dialami kapal saat ia kandas dan melorot di kanal,” terang Konrad.
“Mereka harus mengecek semuanya untuk menemukan retakan dan terutama kemudi dan baling-baling di bagian belakang yang terhubung dengan ruang mesin.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.