16.000 Origami Hiasi Rumah Sakit Minnesota, Dipercaya Sebagai Simbol Penyembuhan dan Harapan

MINNESOTA, KOMPAS.TV - Seorang pendeta rumah sakit Minnesota menyatakan seruannya agar origami berbentuk burung bangau dibuat sebagai dekorasi bagi pasien Covid-19.

Melalui sebuah video yang diunggah ke YouTube, Pendeta Kazuhiro Sekino meminta pengikutnya untuk mengirim dia origami ke rumah sakit.

"Saya pikir, saya akan mendapatkan sekitar 200 origami," ujar Kazuhiro mengingat.

Baca Juga: Ini Dia Origami Terkecil di Dunia

Pendeta tersebut kaget bukan kepalang setelah burung origami berdatangan mencapai angka 16.000. Sebelumnya pria Jepang yang bekerja sebagai pendeta tersebut menyatakan permohonan itu setelah bertemu dengan pasien Covid-19 pertama di rumah sakit.

Dalam pernyataannya di KARE-TV, ketika menemui pasien Kazuhiro menggunakan pakaian pelindung lengkap, sarung tangan, kaca mata, hingga masker wajah. Hal itu membuatnya susah berkomunikasi.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi ke Jepang Sepakati Kerja Sama Penanganan Pandemi Covid-19

"Bahasa saya terbatas karena masker wajah yang keras dan waktu yang terbatas. Saya mendapat ide dengan membuat origami seperti pendeta Jepang menggunakannya dan menyerahkan sebagai simbol penyembuhan dan harapan," ujarnya seperti dikutip dari Upi, Senin (29/03/2021).

Kazuhiro melanjutkan origami merupakan simbol penyembuhan dalam kultur Jepang. Dengan mengumpulkan 1.000 origami yang ditali bersama, hal tersebut, ujar Kazuhiro, merupakan doa yang intens untuk kesembuhan dan perdamaian.

Baca Juga: Berlutut Secara Simbolis, Paus Fransiskus Serukan Pertumpahan Darah di Myanmar Segera Diakhiri

Permintaan dari Kazuhiro langsung mendapat respon dari berbagai komunitas. "Beberapa sekolah dan komunitas membuat (origami) bersama dengan banyak orang. Hingga mencapai angka 16.000," jelasnya tak menduga angka tersebut.

Origami itu kini berada di langit-langit lobi rumah sakit, tergantung bagian utama lobi rumah sakit.

Baca Juga: 4 Warga Alami Luka Bakar Akibat Ledakan Kilang Minyak Dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balongan