KAIRO, KOMPAS.TV - Tabrakan kereta di Mesir membuat gerbongnya tergelincir dari rel yang menyebabkan 32 orang tewas dan 165 lainnya luka-luka.
Kecelakaan tersebut terjadi di Kota Tahta, Provinsi Sohag, atau sekitar 365 km dari Ibu Kota Kairo.
Menurut otoritas perekeretaapian negara itu, rem darurat salah satu kereta diaktifkan oleh orang tak dikenal.
Baca Juga: China Tuding Balik, Amerika Serikatlah Yang Militerisasi Laut China Selatan
Hal itu membuat kereta yang dibelakang langsung menabrak kereta yang berada di depannya.
Presiden Mesir, Abdul Fattah Al-Sisi pun mengungkapkan janjinya bakal memberikan hukuman berat bagi siapa saja yang bertanggung jawab.
“Siapa pun yang menyebabkan kecelakaan menyakitkan ini karena kelalaian atau korupsi, atau apapun yang serupa, harus menerima hukuman yang membuat jera tanpa pengecualian atau penundaan,” cuitnya di Twitter dikutip dari BBC, Sabtu (27/3/2021).
Baca Juga: India Catat Kasus Covid-19 Harian Tertinggi, Total Menjadi 11,84 Juta Orang
Salah satu kereta melakukan perjalanan antara Luxor dan pelabuhan Mediterania Alexandria.
Sedangkan kereta lainnya berpergian antara Kairo dan Kota Aswa, yang berada di selatan Mesir.
Sekitar 70 ambulans telah dikirim ke lokasi kejadian untuk membawa yang cedera ke rumah sakit.
“Perlu bagi pejabat kita untuk melihat apa yang terjadi. Mereka tak bisa memindahkan para korban dari bawah kereta. Banyak orang tewas, kami juga tak bisa menolong yang masih hidup,” ujar salah seorang yang berada di lokasi.
Baca Juga: Peringati kemenangan Atas Jerman 9 Mei Nanti, Rusia Akan Gelar Parade Militer Akbar
Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly telah mendatangi lokasi kejadian, dan menjanjikan kompensasi finansial bagi keluarga korban.
Kecelakaan kereta di Mesir biasa terjadi karena burunknya perawatan dan minimnya investasir.
Kecelakaan kereta terparah di Mesir terjadi pada 2002 ketika 373 orang tewas setelah apik keluar dari kereta yang bepergian ke Kairo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.