Mereka pun menguji darah bayi untuk mengetahui apakah antibodi melawan Covid-19 bisa turun dari ibu, sama seperti antibodi flu.
Baca Juga: 100 Kyai dan Ulama NU di Jawa Timur Disuntik Vaksin AstraZeneca
Setelah menguji darah dari tali pusar bayi pada saat lahir, para dokter menemukan adanya antibodi SARS-CoV-2.
"Jadi, ada potensi perlindungan dan pengurangan risiko infeksi (terhadap bayi) dari SARS-CoV-2 dengan vaksinasi ibu," tulis laporan itu.
Mengutip IFL Science, Rabu (17/3/2021), peneliti sebelumnya pun menemukan antibodi ada dalam ASI ibu yang sembuh dari penyakit Covid-19.
Para ahli pun mengeluarkan spekulasi ilmiah soal kemungkinan antibodi Covid-19 bisa turun pada bayi baru lahir melalui ASI.
Meski begitu, Gilbert dan Rudnick menekankan penelitian ini belum menunjukkan temuan final. Peneliti masih belum mengetahui seberapa baik antibodi akan melindungi bayi baru lahir atau kapan waktu terbaik untuk memvaksinasi selama kehamilan agar janin memiliki kekebalan yang baik.
Baca Juga: Ini Dia Fakta-Fakta Terkait Temuan 3 Mutasi Baru Virus Corona
"Ini adalah satu kasus kecil di mana nantinya ada ribuan bayi yang lahir dari ibu yang telah divaksinasi selama beberapa bulan ke depan,” kata Rudnick.
Penyelidikan lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat apakah antibodi benar-benar lazim pada sebagian besar bayi dari ibu yang telah menerima vaksin Covid-19. Gilbert dan Rudnick juga menyoroti kemungkinan ada perbedaan antibodi dari berbagai jenis vaksin.
Mereka mendesak peneliti lain membuat daftar kehamilan dan menyusui serta melakukan studi kemanjuran dan keamanan vaksin Covid-19 pada perempuan hamil dan menyusui, serta bayinya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.