JENEWA, KOMPAS.TV - Seorang pakar pandemi virus corona dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, jumlah kematian global mingguan akibat Covid-19 meningkat lagi. Ini merupakan sebuah tanda yang mengkhawatirkan, setelah sekitar enam minggu mengalami penurunan.
Maria Van Kerkhove, kepala teknis Covid-19 di WHO mengatakan Senin (22/3/2021), jumlah kasus dilaporkan meningkat di empat dari enam wilayah WHO, meskipun ada variasi yang signifikan di setiap wilayah.
"Dalam seminggu terakhir, kasus meningkat 8% persen," kata Van Kerkhove kepada wartawan. “Di Eropa kenaikannya sebesar 12% - dan itu didorong oleh beberapa negara,” ujarnya seperti dikutip dari the Associated Press.
Peningkatan tersebut sebagian disebabkan oleh penyebaran varian yang pertama kali muncul di Inggris dan sekarang beredar di banyak tempat lain, termasuk Eropa timur.
Baca Juga: Corona Berasal dari Pasar Huanan Wuhan, WHO Fokus Investigasi di Daerah Asia Tenggara, Kenapa?
Asia Tenggara mencatat kenaikan 49%, sementara wilayah Pasifik Barat melaporkan kenaikan sebesar 29%, yang sebagian besar dipicu oleh Filipina. Wilayah Mediterania timur meningkat 8% persen, sedangkan jumlah kasus yang dilaporkan di Amerika dan Afrika menurun.
"Saya benar-benar ingin menyebutkan bahwa sudah sekitar enam minggu kami melihat penurunan kematian," kata Van Kerkhove. “Dan dalam seminggu terakhir, kami mulai melihat sedikit peningkatan kematian di seluruh dunia. Ini pertanda yang mengkhawatirkan," katanya.
Kepala Kedaruratan WHO Dr. Michael Ryan mengakui adanya dorongan di antara masyarakat di banyak tempat untuk keluar dari pembatasan pandemi. Ryan menegaskan bahwa pelonggaran apa pun harus bersamaan dengan pengawasan kasus yang ketat dan vaksinasi yang tinggi. Tapi ternyata vaksin saja tidak cukup.
Baca Juga: Minggu Ini WHO Akan Publikasikan Hasil Investigasi Asal Corona
“Kami mencoba menemukan solusi emas, jadi kami berusaha mendapatkan cukup vaksin dan kami memberikan vaksin tersebut kepada orang-orang, dan (vaksin) itu akan membereskan (virus corona). Maaf, ternyata tidak (cukup),” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.