MOSKOW, KOMPAS.TV – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan menerima vaksinasi pada Selasa (23/3/2021), beberapa bulan setelah program vaksinasi nasional dimulai di Rusia.
Pihak oposisi Kremlin mengkritik Putin yang tidak segera melakukan vaksinasi di tengah lambatnya program vaksinasi Rusia. Mereka mengklaim, keengganan Putin untuk divaksinasi membuat rakyat Rusia semakin enggan dan ragu untuk divaksinasi.
Terkait tingkat vaksinasi, Rusia terbilang tertinggal di belakang sejumlah negara lain. Sejauh ini, tercatat hanya sekitar 4,3% dari total 146 juta populasi yang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Baca Juga: Putin Tak Mau Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V Sekarang, Ini Alasannya
Associated Press melaporkan, dalam sebuah rapat dengan pejabat pemerintahan Rusia pada hari Senin (22/3/2021), Putin mengatakan akan menjalani vaksinasi pada Selasa (23/3/2021), tanpa merinci vaksin Covid-19 mana yang akan diterimanya dari tiga vaksin yang disetujui penggunaannya oleh pemerintah Rusia.
“Vaksinasi, tentu saja, merupakan keputusan sukarela bagi tiap orang. Itu merupakan keputusan pribadi setiap orang,” ucap Putin dalam pertemuan membahas vaksin Rusia melawan Covid-19 yang disiarkan oleh televisi Rusia pada Senin (22/3/2021), seperti dikutip dari theguardian.com.
“Ngomong-ngomong, saya berencana akan menjalani vaksinasi besok.”
Vaksin utama yang tersedia di Rusia adalah vaksin Sputnik V, yang pula digembar-gemborkan Rusia untuk diimpor ke sejumlah negara lain. Selain Sputnik V, Rusia juga telah mengotorisasi dua vaksin buatan dalam negeri, yakni vaksin EpiVacCorona dan CoviVac.
Baca Juga: Indonesia Jajaki Impor Vaksin Sputnik V dari Rusia
Menurut Putin, sebanyak 6,3 juta warga Rusia telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin, dan lebih dari 4,3 juta warga telah menerima dua dosis vaksin secara lengkap.
“Hari ini kami dengan yakin menyatakan bahwa vaksin-vaksin Rusia benar-benar dapat diandalkan dan aman,” ujar Putin. “Ini merupakan buah kesuksesan mutlak para ilmuwan dan spesialis kami.”
Baca Juga: Meski Belum Lulus Uji Lanjutan, Moskow Mulai Suntik Warganya dengan Vaksin Sputnik V
Di tengah keraguan banyak kalangan akan vaksin besutan Rusia yang dinilai tergesa-gesa – yang telah digunakan sebelum dinyatakan selesai uji coba tahap akhir –, vaksin Sputnik V tampaknya aman dan efektif.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Lancet, vaksin Sputnik V memiliki tingkat efektivitas sebesar 91% dan tampaknya mampu mencegah para penerima vaksin sakit parah akibat Covid-19. Namun, masih belum jelas apakah vaksin Sputnik V dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.