MANILA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Filipina memberikan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sputnik V dari Rusia, demikian disampaikan Direktur Jenderal FDA Enrique Domingo pada Jumat (19/03/2021).
"Manfaat vaksin Gamaleya Sputnik V yang telah diketahui dan potensial, saat digunakan untuk mencegah COVID-19, sejauh ini lebih besar daripada risiko yang diketahui dan potensial dari vaksin tersebut," kata Domingo dalam konferensi pers daring.
Menurut Domingo, vaksin produksi Rusia itu dapat diberikan kepada "individu berusia 18 tahun ke atas yang sehat secara klinis."
Sputnik V adalah vaksin keempat yang memperoleh izin penggunaan darurat oleh FDA Filipina, setelah vaksin Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca, dan Sinovac.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gelombang Pertama Tiba di Filipina
Otorisasi darurat memungkinkan penggunaan vaksin yang masih dikembangkan selama situasi darurat kesehatan masyarakat.
FDA mengklarifikasi bahwa otorisasi darurat bukanlah otorisasi pemasaran atau sertifikat registrasi produk untuk menjual vaksin secara komersial.
Pemerintah Filipina menargetkan untuk menyuntik hingga 70 juta penduduknya tahun ini, dimulai dengan tenaga kesehatan, kalangan lanjut usia, dan masyarakat miskin.
Hingga saat ini, Filipina melaporkan 640.984 kasus terkonfirmasi COVID-19 termasuk 12.887 kematian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.