PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dikabarkan merasa marah dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Keputusan Malaysia mengekstradisi pria Korea Utara yang didakwa melakukan pencucian uang ke Amerika Serikat (AS) disebut jadi alasannya.
Pihak Korea Utara menegaskan langkah Malaysia tersebut sebagai tindakan bermusuhan yang sangat besar.
Baca Juga: Menteri Kepegawaian Yaman Selamat dari Serangan Bom, Belum Ada yang Mengaku Bertanggung Jawab
“Berkenaan dengan situasi gawat yang telah terjadi, Kementerian Luar Negeri DPRK dengan ini mengumumkan pemutusan hubungan diplomati dengan Malaysia,” bunyi laporan KCNA, dikutip dari Bloomberg.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara pun menuduh Malaysia telah tunduk kepada tekanan AS.
“Malaysia akan sepenuhnya bertanggung jawab atas semua konsekuensi yang timbul antara kedua negara,” lanjutnya.
Baca Juga: Disebut Biden sebagai Pembunuh, Putin: Anda Sama Buruknya seperti Saya
Pada awal bulan ini, Pengadilan Malaysia telah mengabulkan ekstradisi Mun Chol Myung, warga Korea Utara yang tinggal di Malaysia ke AS.
NK News mengungkapkan hal itu berkaitan dengan dakwaan AS kepada Mun terkait pencucian uang.
Dpartemen Kehakiman AS menuduh Mun melakukan penipuan bank, pencucian uang dan membantu Pyongyang melanggar sanksi internasional yang diberikan kepada Korea Utara.
Baca Juga: Demi sang Cucu Bersekolah, Kakek Ini Rela Jual Rumah dan Tidur di Becaknya
Korea Utara dan Malaysia telah memiliki hubungan diplomatik sejak lama, mengingat mereka menjadi anggota Gerakan Non-Blok.
Hubungan mereka semakin dekat saat Perang Dingin di awal 1960-an. Namun, pertalian mereka merenggang setelah saudara Kim Jong-un, Kim Jong-nam terbunuh di Bandara Kuala Lumpur pada 2017,
Saat itu masyarakat internasional berspekulasi pembunuhan tersebut dirancang oleh Kim Jong-un.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.