Demi Bisa Makan Sushi Sepuasnya, Ratusan Anak Muda di Taiwan Mengubah Nama Mereka jadi 'Salmon'

TAIPEI, KOMPAS.TV - Ada fenomena tak lazim di Taiwan. Sekitar 150 anak muda mengganti nama mereka secara resmi menjadi 'Salmon' hanya untuk memanfaatkan promosi sebuah restoran.

Dalam fenomena yang dijuluki sebagai "Kekacauan Salmon" oleh media Taiwan, sekitar 150 anak muda berbondong-bondong ke kantor pemerintah dalam beberapa hari terakhir untuk mendaftarkan perubahan nama secara resmi, seperti dilansir AFP, Kamis (18/03/2021)

Penyebab antusiasme yang tiba-tiba ini adalah sebuah jaringan restoran sushi.

Di bawah promosi dua hari yang berakhir Kamis, setiap pelanggan yang kartu identitasnya berisi "Gui Yu" - karakter China untuk salmon - berhak mendapatkan hidangan sushi dan makan sepuasnya bersama lima orang teman.

Taiwan mengizinkan orang untuk secara resmi mengubah nama mereka hingga tiga kali. Tetapi para pejabat Taiwan tidak terhibur dengan ulah tersebut.

Baca Juga: Mantap! Santap Gulai Salmon dan Sate Tuna Sambil Baca Novel

"Perubahan nama semacam ini tidak saja membuang waktu tetapi juga memboroskan dokumen yang tidak perlu," kata wakil menteri dalam negeri Chen Tsung-yen kepada wartawan saat ia mendesak masyarakat untuk "menghargai sumber daya administratif".

"Saya berharap semua orang bisa lebih rasional tentang itu," tambahnya.

Media lokal di Taipei melakukan wawancara dengan orang-orang yang memanfaatkan promosi tersebut.

"Saya baru saja mengganti nama saya pagi ini dengan menambahkan karakter 'Bao Cheng Gui Yu' dan kami sudah makan lebih dari 7.000 dollar Taiwan atau sekitar 235 dollar Amerika," kata seorang mahasiswa bermarga Ma kepada saluran berita TVBS di kota Kaohsiung selatan.

Diterjemahkan secara kasar, nama baru Ma berarti: "Ikan Salmon yang Terlihat Menarik".

"Saya telah mengubah nama depan saya menjadi salmon dan dua teman saya juga melakukannya," kata seorang wanita bermarga Tung kepada SET TV. "Kami akan mengganti lagi nama kami setelah itu."

Nama bertema salmon lainnya yang dilaporkan di media lokal termasuk "Salmon Prince" atau Pangeran Salmon, dan "Meteor Salmon King" atau Raja Meteor Salmon, dan "Salmon Fried Rice" atau Nasi Goreng Salmon.

United Daily News melaporkan, seorang penduduk memutuskan untuk menambahkan 36 karakter baru ke dalam namanya, kebanyakan bertema seafood, termasuk karakter untuk "Abalone", "Kepiting" dan "Lobster".