HEBRON, KOMPAS.TV - Perempuan Palestina di Tepi Barat menemukan kegemaran baru untuk menenangkan batin yang terkoyak dari dunia nyata yang penuh konflik, kekerasan, dan pandemi.
Seperti dilansir Xinhua, Kamis (18/03/2021), tiga kali dalam sebulan, 11 perempuan Palestina berkumpul di Desa Dura dekat Kota Hebron, Tepi Barat, untuk berlatih yoga di alam bebas.
Biasanya mereka menghabiskan dua jam setiap kali berlatih yoga, yang menurut mereka membantu menjaga kesehatan mental dan fisik dengan mencapai ketenangan batin, ditengah makin parahnya tekanan ekonomi akibat pembatasan sosial dan sangat terbatasnya pelayanan kesehatan untuk menghadapi pandemi Covid-19 di Tepi Barat.
Selama pandemi keadaan warga Palestina di Tepi Barat memang makin memburuk, dengan 156.000 orang terinfeksi Covid-19 dan 1.745 di antaranya meninggal dunia hanya di Tepi Barat saja.
Baca Juga: Palestina Akan Terima 60.000 Dosis Vaksin Covid-19 Melalui Program WHO Dua Hari Kedepan
Pemerintah Palestina mengatakan, mereka akan menerima lebih dari 60.000 dosis vaksin Covid-19 selama 24 jam ke depan, pengiriman pertama yang disediakan oleh kemitraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertujuan membantu negara miskin menghadapi pandemi Covid-19.
Seperti yang dilaporkan Associated Press, Rabu (17/03/2021), dosis itu hanya cukup untuk memvaksinasi 31.000 orang dari populasi hampir 5 juta warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel.
Israel, yang menghadapi kritik karena tidak membagikan lebih banyak pasokannya dengan Palestina, telah memvaksinasi 5 juta orang - lebih dari setengah populasinya - dan sebagian besar telah membuka kembali ekonominya.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Kamal al-Shakhra mengatakan, pihak berwenang akan menerima 38.000 dosis vaksin Pfizer dan 24.000 dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin AstraZeneca akan disimpan sampai WHO meninjau masalah keamanan terkini.
Baca Juga: Alami Lonjakan Pasien Covid-19,Tepi Barat Palestina Mulai Berlakukan Karantina Wilayah Selama 5 Hari
Juru bicara pemerintah Palestina Ibrahim Melhem, Minggu (14/03/2021), mengatakan pergerakan antarkota di Palestina dilarang kecuali untuk staf perawatan kesehatan, sementara sekolah dan perguruan tinggi akan tetap ditutup.
Pembatasan tersebut tidak termasuk Jalur Gaza, yang berada di bawah kendali kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Otoritas kesehatan Palestina mengonfirmasi 27 kematian dan 1.784 infeksi baru pada hari Sabtu (13/03/2021), menjadikan angka kasus Covid-19 di Tepi Barat dan Jalur Gaza menjadi 234.449 kasus, termasuk 2.494 kematian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.