Kompas TV internasional kompas dunia

Minggu Berdarah! Jumlah Warga Tewas di Myanmar Lebih dari 30 Orang Dalam Satu Hari

Kompas.tv - 15 Maret 2021, 10:36 WIB
minggu-berdarah-jumlah-warga-tewas-di-myanmar-lebih-dari-30-orang-dalam-satu-hari
Protes anti-kudeta yang terjadi di Yangon, Myanmar pada Minggu (14/3/2021). Sedikitnya 30 orang tewas dalam demonstrasi yang terjadi pada hari Minggu. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

YANGON, KOMPAS.TV – Peristiwa berdarah kembali terjadi di Myanmar. Jumlah korban tewas akibat insiden pada Minggu (14/3/2021) masih terus melesat naik. Diberitakan oleh the Associated Press, lebih dari 36 orang tewas pada hari Minggu kemarin. Sedangkan BBC memberitakan, 38 orang telah tewas pada hari Minggu.

Puluhan orang lainnya juga diketahui mengalami luka-luka ketika pasukan keamanan melanjutkan tindakan keras terhadap warga yang menentang kudeta.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Berlakukan Darurat Militer di Yangon, Imbas Perusakan Pabrik China

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan pada Senin pagi bahwa 34 orang tewas di berbagai tempat di Yangon, yang merupakan kota terbesar di Myanmar.

Di kota Hlaing Thar Yar saja, AAPP melaporkan bahwa 22 warga sipil tewas dan lebih dari 20 luka-luka akibat tindakan keras keamanan di daerah itu pada hari Minggu.

Rekaman oleh DVB menunjukkan orang-orang di Hlaing Thar Yar pada Minggu malam berlari setelah mendengar suara tembakan. Kemudian seorang pria yang terluka dibawa pergi dari daerah itu dan dua pria tergeletak di lantai langsung mendapat bantuan dari orang-orang lain.

Baca Juga: Seorang Perempuan Ditembak Mati Dalam Sweeping yang dilakukan Polisi Myanmar

Empat kematian lainnya dilaporkan di kota Bago, Mandalay dan Hpakant. Namun demikian, hingga kini belum diketahui jumlah pasti korban tewas dalam insiden yang terjadi pada hari Minggu.

Minggu malam, penyiar MRTV mengumumkan bahwa Dewan Administrasi Negara telah memberlakukan darurat militer di kota Hlaing Thar Yar untuk meningkatkan keamanan, dan memulihkan hukum dan ketertiban, stabilitas dan pembangunan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x