KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Kejadian mengharukan terjadi di sebuah kantor Malaysia, setelah seorang bos memeluk karyawannya yang mengundurkan diri sambil menangis.
Hal itu diungkapkan pengguna Twitter, Sodiqin yang membagikan video ketika dirinya mengundurkan diri dari perusahaannya.
Pada video tersebut, Sodiqin yang berusia 23 tahun memberikan sebuah hadiah perpisahan terhadap bosnya, setelah dia mengundurkan diri.
Baca Juga: Hanya Karena Ingin Minum Air di Kuil Hindu, Remaja Muslim India Diserang
Namun, reaksi sang atasan pun menimbulkan keharuan. Dia langsung memeluk Sodiqin dan menangis.
Menurut Sodiqin, bosnya merasa emosional karena merasa gagal melindungi dirinya.
“Dia merasa gagal melindungi kami dan harus membiarkan kami pergi. Namun, kami selalu mengatakan dia telah melakukan yang terbaik dan kami akan kembali ketika semuanya baik-baik saja,” ujarnya dikutip dari World of Buzz.
Baca Juga: Takut Dirudal Milisi Houthi, PM Israel Hindari Wilayah Udara Arab Saudi
Sodiqin sendiri mengakui keputusannya mengundurkan diri sangat berat, namun harus dia lakukan.
Sodiqin menjelaskan dia merupakan bagian dari tim penjualan perusahaan itu. Di departemen itu awalnya ada 11 orang, namun kemudian satu per satu dari mereka hengkang.
Baca Juga: Takut Dirudal Milisi Houthi, PM Israel Hindari Wilayah Udara Arab Saudi
“Jadi hanya ada kami berlima ketika wabah menyerang. Jadi kami semua melakukan segalanya berlima, dan kami begitu mencintai pekerjaan kami,” katanya.
“Saya satu-satunya anak Malaysia yang bekerja di sana dan juga yang termuda. Mereka semua China. Sepanjang berada di sana, mereka semua yang terbaik dan saya tak pernah merasa dikucilkan. Mereka selalu melindungi saya” tambahnya.
Dia mengatakan wabah Covid-19 membuat semuanya menjadi sulit. Meski mereka kesulitan tapi selalu bisa mengatasinya.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Berlakukan Darurat Militer di Yangon, Imbas Perusakan Pabrik China
Meski begitu, menurut Sodiqin divisi lain kerap mempertanyakan kinerja mereka. Dan membuatnya kemudian memutuskan hengkang.
Hal itu rupanya yang membuat bos Sodiqin merasa dirinya tak mampu melindungi anak buahnya. Sodiqin sendiri mengaku berat membuat keputusan ini.
“Ada banyak waktu mereka selalu membela saya di perusahaan. Itu membuat saya tersiksa harus pergi. Mereka adalah keluarga saya,” ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.