DAMASKUS, KOMPAS.TV – Perang saudara yang sudah terjadi sejak 10 tahun lalu telah mengakibatkan 388.000 nyawa melayang.
Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pemantau hak asasi manusia yang berbasis di Inggris pada Minggu (14/3/2021) melaporkan, dari semua korban tewas tersebut, sebanyak 117.388 di antaranya merupakan warga sipil.
Bahkan, sebanyak 22.000 anak-anak ikut jadi korban tewas. Mayoritas kematian warga sipil disebabkan oleh rezim pemerintah Suriah dan milisi sekutu pemerintah.
Laporan tersebut disusun berdasarkan sumber-sumber yang ada di dalam Suriah sebagaimana yang dilansir Kompas.com.
Baca Juga: UNICEF: 12.000 Anak Suriah Terbunuh dan Terluka Selama 10 Tahun Perang
Pada Desember 2020, lembaga itu juga sempat melaporkan jumlah korban tewas selama perang saudara di Suriah sebanyak 387.000 jiwa.
Bisa diartikan, dalam selang tiga bulan ada 1.000 kematian yang disebabkan perang yang terjadi di Suriah.
Kepala Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdel Rahman mengatakan, 2020 merupakan tahun dengan jumlah kematian tahunan terendah sejak perang saudara dimulai.
Namun sebenarnya,tahun 2020 menjadi tahun dengan jumlah kematian tahunan terendah sejak 2010. Tercatat ada sekitar 10.000 orang yang kehilangan nyawanya akibat perang saudara di Suriah pada tahun lalu.
Baca Juga: Kisah Maya Ghazal, Perempuan Cantik Pengungsi Suriah yang Kini Jadi Pilot di Inggris
Pandemi virus corona juga mampu membuat dua pihak yang berperang melakukan gencatan senjata di Suriah barat laut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.