Bendera Irak dan Vatikan Berkibar Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus di Irak

IRAK, KOMPAS.TV - Hari bersejarah terukir di Irak.

Bendera Irak dan Vatikan berkibar di tangan warga menyambut kedatangan pemimpin umat katolik Paus Fransiskus, Jumat (05/03) waktu setempat.

Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Khadimi, menyuguhkan sambutan dengan musik dan tarian tradisional.

Di Istana Negara, Presiden Irak Barham Salih menekankan ancaman hilangnya keberagaman dan pluralisme akibat kekerasan, terorisme dan ujaran kebencian.

Barham Salih meyakini kerja bersama melawan ideologi ekstrem, menumbangkan terorisme dan memenangkan konsep hidup berdampingan serta keberagaman, harus dilanjutkan.

Hari kedua kunjungan perdamaiannya, Paus Fransiskus menemui Imam Besar Syiah , Ayatollah Ali Al-Sistani di kota Najaf.

Sebelum bertolak ke Irak, Paus Fransiskus menyebut kedatangannya sebagai peziarah yang menginginkan perdamaian, persaudaraan dan doa bersama, untuk hidup berdampingan di antara semua pemeluk agama.

Warga Irak berharap, kunjungan Paus Fransiskus terutama pertemuannya dengan Imam Besar Ayatollah Ali Al-Sistani, membawa kebaikan bagi negara dan seluruh warga.

Paus Fransiskus mengingatkan kekejaman perang pada umat katolik Irak di Katedral Sayidat Al-Nejat .

31 Oktober 2010 lalu di gereja ini 58 orang tewas dan 70 lebih terluka saat pasukan militer hendak membebaskan ratusan sandera kelompok militan Al-Qaeda.

Kunjungan Paus Fransiskus, sekaligus mengobati kekecewaan warga Irak, saat rencana kunjungan Paus Yohanes Paulus II dibatalkan tahun 1990 silam.