Milisi Houthi Mengaku Lakukan Serangan Rudal ke Fasilitas Minyak Aramco di Jeddah

RIYADH, KOMPAS.TV - Milisi Houthi mengungkapkan mereka telah melakukan serangan rudal ke fasilitas minyak Arab Saudi, Aramco di Jeddah.

Pengakuan serangan tersebut menjadi yang teranyar dilakukan oleh milisi dari Yaman yang didukung Iran itu ke Arab Saudi.

Meski begitu, belum ada konfirmasi dati Aramco dan pihak berwenang Arab Saudi terkait serangan itu.

Baca Juga: Milisi Houthi Minta Sumbangan Lewat Twitter, Akan Digunakan untuk Beli Rudal Balistik dan Drone

Juru Bicara Milisi Houthi, Yah Saree di Twitter seperti dikutip dari Al-Jazeera mengungkapkan telah meluncurkan rudal Qus-2 ke fasilitas Aramco, Kamis (4/3/2021).

Saree memposting gambar satelit secara online, yang seperti pabrik massal Aramco di Jeddah Utara, tempat produk minyak disimpan dalam tangki.

Pihak Aramco sendiri belum memberikan respon setelah Reuters meminta komentar atas pernyataan pihak Houthi.

Baca Juga: Kematian di Brasil karena Covid-19 Meninggi, Jair Bolsonaro: Berhentilah Mengeluh

Sebelumnya, milisi Houthi juga pernah melakukan serangan ke fasilitas Aramco di pada November 2020.

Aramco saat itu menegaskan bahwa serangan tersebut sempat mengenai tangki penyimpanan, namun tak memberikan dampak pada suplai minyak.

Milisi Houthi memang menjadi musuh Arab Saudi dalam konfrontasi kedua negara di Yaman.

Pihak otoritas Arab Saudi mengakui milisi Houthi kerap melakukan serangan drone dan rudal ke kota-kota di negara kerajaan itu, yang kebanyakan menargetkan selatan Arab Saudi.

Baca Juga: Korban Tewas Demonstrasi di Myanmar Capai 54 Orang, PBB Kutuk Tindakan Kejam Junta Militer

Namun, mereka menegaskan mampu menggagalkan serangan-serangan tersebut.

Pada Kamis, koalisi Arab mengungkapkan telah menghancurkan rudal balistik Houthi yang diluncurkan ke arah Jazan.

Selain itu, mereka juga menghancurkan  sebuah drone bersenjata yang diluncurkan ke arah Khamis Mushait. Kedua kota itu berada di sebelah selatan Arab Saudi,