BURGOS, KOMPAS.TV - Seorang nenek berusia 69 akhirnya gagal mendapatkan hak asuh atas bayi kembar yang dilahirkannya empat tahun lalu.
Mauricia Ibanez melahirkan bayi kembar, Gabriel dan Maria de la Cruz di sebua rumah sakit di Kota Burgos, sebelah utara Spanyol, pada 15 Februari, atau di Hari Valentine, 2017.
Ibanez yang ketika itu berusia 64 tahun melahirkan setelah sebelumnya hamil lewat proses bayi tabung, yang dilakukannya di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Kaget, Kudeta yang Dilakukan Banyak Ditentang
Ibanez pun menjadi ibu baru tertua di Spanyol saat itu. Namun, si kembar kemudian dibawa ke rumah asuh segera setelah mereka lahir pada 2017.
Ibanez pun kembali dipastikan gagal membawa kedua anak kembarnya yang berusia empat tahun ke asuahannya, setelah Pengadilan Tinggi Spamyol, menguatkan putusan 22 April 2020, yang membuatnya dilarang merawat anak-anaknya.
Baca Juga: Mengharukan, Tentara Angkatan Laut Thailand Selamatkan Empat Kucing dari Kapal yang Tenggelam
Keputusan itu dikeluarkan Pengadilan Provinsi Burgos, yang menemukan bahwa si kembar tak mendapatkan perawatan dalam kondisi optimal dengannya.
Seperti dikutip dari Mirror, pengadilan menilai si kembar berada dalam situasi rentan yang jelas karena ketidakmampuan Ibanez merawat mereka.
Pengadilan mengungkapkan keputusan ini diambil berdasarkan opini dari para ahli, dan tak berhubungan dengan usia dan kondisi kesehatannya.
Baca Juga: Sri Lanka Beri Ijin Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik V Rusia
Si kembar telah tinggal dengan dua orang tua asuh sejak dilahirkan, namun Ibanez tetap bisa mengunjungi mereka.
Pada 2017 lalu, El Pais melaporkan bahwa Ibanez sudah menandatangani perjanjian dengan pelayanan sosial bahwa dia akan mengupah orang untuk menolongnya memberikan perhatian 24 jam kepada anak-anaknya.
Namun setelah 10 hari Ibanez membawa pulang si kembar ke rumahnya, pihak otoritas menegaskan anak-anak tersebut berada dalam kondisi berisiko.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.