ROMA, KOMPAS.TV – Letusan Gunung Etna, dengan lelehan lava yang menerangi langit Sisilia beberapa hari belakangan, terlihat sangat indah. Keindahannya memukau para pakar gunung api yang meneliti aktivitas gunung api paling aktif di Eropa tersebut.
Selama lebih dari seminggu, Gunung Etna telah menyemburkan lava, abu dan bebatuan vulkanik secara teratur. Bandara terdekat, bandara Catania, ditutup sementara. Para penduduk kota Pedara menyatakan, pekan lalu Gunung Etna sempat menyemburkan hujan batu, dan abu tebal menyelimuti kota tersebut.
Baca Juga: Hilang Sejak Awal Bulan saat Mendaki Gunung K2, Tiga Pendaki Ini Dinyatakan Tewas
Pada Senin malam (22/2) waktu setempat, Gunung Etna mengeluarkan sebuah letusan besar dan menyebabkan semburan ke udara setinggi beberapa kilometer.
Menurut Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia, letusan terbaru gunung ini telah mereda pada Selasa (23/2), seperti dilansir dari Associated Press.
Baca Juga: Lava Gunung Semeru Menumpuk, Luncuran Awan Panas Mengancam
Pakar gunung api Boris Behncke dari pusat observasi Gunung Etna di institut tersebut, yang telah mengikuti aktivitas letusan Gunung Etna, terpukau. Dalam laman situs institut pekan ini, ia menulis, “Setelah memberi momen-momen penuh ketegangan selama beberapa malam sebelumnya, Etna akhirnya meletus dengan indah, dengan cara yang sangat jarang dilihat oleh mereka yang bekerja di bidang ini selama puluhan tahun.”
Pada Selasa (23/2), Behncke juga mengungkapkan kekagumannya akan letusan Etna lewat cuitan di akun Twitternya. “Apakah saya telah menyebut aktivitas letusan #Etna pada 20 – 21 Februari sebagai ‘sangat luar biasa’? Well, letusan sehari setelahnya, pada malam 22 – 23 Februari, sungguh SANGAT luar biasa!”
Baca Juga: Pengakuan Sopir Avanza yang Tersesat di Gunung Putri: Lihat Jurang, Jalan Bagus dan Banyak Lampu
Sejauh ini, tidak dilaporkan adanya kerusakan maupun korban akibat letusan Gunung Etna.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.