ORLANDO, KOMPAS.TV – Dua orang perempuan di negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS) sengaja menyamar agar tampak jauh lebih tua demi bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 yang diprioritaskan bagi kaum manula. Sayangnya, penyamaran mereka terbongkar dan sebagai akibatnya, mereka mendapat peringatan.
Dr. Raul Pino, petugas kesehatan Orange County di negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS), mengatakan, kedua perempuan tersebut menyamar dengan menggunakan kupluk atau topi musim dingin, sarung tangan dan kacamata pada Rabu (17/2).
Baca Juga: Menyamar dan Menyusup ke Bangsal Covid-19, Polisi Ini Menangis saat Tahu Ayahnya Meninggal
Kedua perempuan tersebut mengubah tahun lahir mereka pada lembar pendaftaran vaksinasi mereka untuk mengelabui sistem negara bagian yang memprioritaskan warga berusia 65 tahun ke atas sebagai penerima vaksin Covid-19. Dikutip dari Associated Press, kedua perempuan itu diduga telah menerima suntikan dosis pertama, namun tak jelas di mana.
“Nama mereka sesuai dengan lembar pendaftaran, tapi tanggal lahirnya tidak,” terang juru bicara kantor sheriff Orange County Michelle Guido pada harian Orlando Sentinel, mengungkap ihwal terbongkarnya penyamaran kedua perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu.
Baca Juga: Saat Texas Dilanda Musim Dingin Tanpa Listrik, Senator Texas Ini Malah Pergi Berlibur ke Meksiko
Para pejabat Departemen Kesehatan AS meminta para polisi untuk mengeluarkan peringatan masuk tanpa izin bagi kedua perempuan itu.
Kata Guido, peringatan tersebut berarti bahwa keduanya tak bisa lagi kembali ke gedung yang dijadikan sebagai salah satu pusat vaksinasi itu dengan alasan apapun, termasuk meminta vaksin, tes Covid-19, acara pertemuan ataupun pertunjukan. Jika mereka kembali ke sana, keduanya terancam ditangkap.
Baca Juga: Warga Antre Beli Gas Saat Cuaca Dingin dan Listrik Padam di Houston Texas
Menurut Pino, penyelidikan Departemen Kesehatan akan berupaya mengungkap lokasi di mana mereka menerima vaksin dosis pertama sebelumnya dan bagaimana mereka bisa memperolehnya. “Departemen Kesehatan akan berusaha menangani dan memperbaiki jika nantinya ditemukan celah dalam proses vaksinasi yang membuat orang-orang bisa melakukan hal semacam itu,” kata Pino.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.