MADRID, KOMPAS.TV - Demonstrasi untuk memberikan dukungan kepada Rapper Katalan, Panlo Hasel akhirnya berujung kerusuhan.
Ribuan demonstran di Madrid dan Barcelona terlibat bentrokan dengan polisi antihuru-hara yang bersenjatakan pentungan dan tameng.
Demonstrasi itu terjadi Rabu (17/2/2021) malam. Mereka melakukan protes karena Hasel ditangkap polisi sehari sebelumnya.
Baca Juga: Disebut Terlalu Cantik, Wanita Ini Dipecat dari Pekerjaannya
Rapper itu ditangkap seusai menghina Kerajaan Spanyol dan polisi melalui cuitannya di Twitter.
Seperti diwartakan BBC, setidaknya 14 orang ditangkap di Madrid dan 29 orang lainnya ditahan di Barcelona.
Di Madrid, demonstrasi awalnya berjalan damai dengan para demonstran bertepuk tangan dan berteriak “Tak Boleh Ada Lagi Kekerasan Polisi” dan “Kebebasan untuk Pablo Hasel”.
Baca Juga: Muncul di Kongo, Tugu Monolit Perak Misterius Dibakar
Namun, setelah botol dan batu dilemparkan ke arah polisi, mereka pun membalas melepaskan gas air mata dan peluru karet.
Walikota Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida mengutuk keras kerusuhan yang terjadi.
“Kekerasan dan siapa pun yang tak menerima peraturan tidak mendapat tempat di lingkungan kami,” cuitnya di Twitter.
Baca Juga: Walikota Colorado City Mengundurkan Diri Karena Salah Posting Status di Facebook
Sementara itu di Barcelona, para demonstran membuat barikade dengan menyulutkan api di perabotan jalan.
Batu, botol dan benda keras berterbangan, yang membuat petugas polisi meresponnya dengan peluru busa yang diarahkan kepada pendukung.
Demonstrasi yang berujung kerusuhan juga terjadi di Lleida, kampung halaman Hasel dan tempat dia ditangkap, serta di Girona dan Terragona.
Baca Juga: Tiga Gadis Kasta Dalit Kembali Jadi Korban Kekerasan, Dua Tewas, Satu Kritis
Hasel sebelumnya dipenjara pada Selasa (16/2/2021), setelah gagal melapor kepada polisi pada Jumat (12/2/2021), dan memulai hukuman penjara yang sebelumnya dijatuhkan pada 2018 lalu.
Rapper tersebut kini menghadapi hukuman sembilan bulan penjara dengan tuduhan mengagungkan terorisme dan memfitnah kerajaan dalam cuitan dan lirik lagu.
Penangkapan Hasel, yang memiliki pandangan radikal sayap kiri, telah menimbulkan perdebatan mengenai kebebasan berbicara di Spanyol.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.