MEXICO CITY, KOMPAS.TV - Pemerintah Meksiko pada Rabu (10/02/2021) mengumumkan pemberian izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech dan CanSino Biologics, demikian dilansir dari Xinhua, Kamis (11/02/2021).
Martha Delgado, Wakil Menteri Urusan Multilateral dan Hak Asasi Manusia di Kementerian Luar Negeri Meksiko, mengatakan dalam wawancara dengan stasiun lokal Radio W bahwa Komisi Federal untuk Perlindungan terhadap Risiko Sanitasi memberikan izin penggunaan darurat kedua vaksin tersebut.
CoronaVac, yang dikembangkan oleh Sinovac, harus diberikan dalam dua dosis, sedangkan vaksin CanSino, yang terdiri dari satu dosis, tidak memerlukan penyimpanan dingin yang rumit, kata Delgado.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 CanSino China Umumkan Efektifitas 65,7 Persen
Kampanye vaksinasi di Meksiko sudah dimulai pada 24 Desember dan diperkirakan selesai pada Maret 2022.
Sejauh ini, 724.347 dosis vaksin telah diberikan kepada tenaga kesehatan dan pendidikan.
Meksiko melaporkan 1.957.889 kasus Covid-19 dengan 169.760 kematian pada Rabu, kata Kementerian Kesehatan Meksiko.
Vaksin Covid-19 dosis tunggal buatan CanSino dengan nama Ad5-nCoV, dinyataka menunjukkan efektivitas 65,7 persen dalam mencegah kasus bergejala dan efektivitas 90,98 persen dalam melawan penyakit parah menurut analisis sementara uji klinis fase 3 global vaksin itu, ungkap laporan media baru-baru ini, seperti dikutip Xinhua, Rabu, (10/02/2021).
Kandidat vaksin tersebut dikembangkan bersama oleh CanSino dan Akademi Ilmu Militer di China.
Baca Juga: Vaksin Sputnik V Rusia Catat Tingkat Efikasi 92%
Kemanjuran vaksin Ad5-nCoV ini didasarkan pada analisis dari uji klinis tahap 3 di banyak negara, terhadap 30.000 partisipan dan 101 kasus terkonfirmasi Covid-19 secara virologi yang dilakukan oleh komite pemantau data independen di Pakistan, ujar seorang pejabat kesehatan Pakistan seperti dikutip Reuters pada Senin (08/02/2021).
"Di sebagian wilayah Pakistan, kemanjuran dalam mencegah kasus gejala mencapai 74,8 persen dan 100 persen dalam mencegah penyakit parah," kata Faisal Sultan, asisten khusus Perdana Menteri Pakistan di bidang Kesehatan, melalui akun Twitter-nya pada Senin, seraya menambahkan komite itu belum melaporkan adanya masalah keamanan yang serius.
CanSino melakukan uji klinis fase 3 di Rusia, Pakistan, dan Meksiko, serta juga sedang meminta persetujuan untuk uji klinis fase 3 di beberapa negara lain, kata perusahaan itu dalam sebuah rilis pada November tahun lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.