Joe Biden Ungkapkan Syarat Jika Iran ingin Sanksi Ekonomi Diangkat

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menegaskan ada syarat yang harus dipenuhi jika Iran ingin sanksi ekonomi yang diberikan kepada mereka diangkat.

Biden menegaskan Iran harus menyetujui semua persyaratan pada perjanjian nuklir 2015 jika ingin sanksi tersebut diangkat.

Hal itu diungkapkan Biden saat diwawancarai oleh CBS, Minggu (7/2/2021).

Baca Juga: Musim Kudeta, Presiden Haiti Tangkap 20 Orang yang Dituduh Akan Gulingkan Kekuasaannya

Pernyataan Biden mengindikasikan bahwa tak akan ada perundingan dan pengangkatan sanksi sebelum Iran menghentikan program uranium miliknya.

Keputusan tersebut jelas bertentangan dengan keinginan Iran.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan, Teheran hanya akan kembali bekerja dengan kesepakatan 2015 jika sanksi ekonomi diangkat.

Baca Juga: Penderita Covid-19 Melahirkan Saat Koma, Bertemu Bayinya Setelah 75 Hari Berjuang Untuk Sembuh

“Iran telah memenuhi semua kewajibannya berdasarkan kesepakatan, bukan Amerika Serikat (AS) dan tiga negara Eopa lainnya,” ujar Khamenei dilansir CNBC.

“Jika mereka ingin Iran kembali menunjukkan komitmennya, AS harus menunjukkan. Angkat semua sanksi. Kemudian setelah memverifikasi semua sanksi telah diangkat, kami akan kembali bekerja sama,” tambahnya.

Hubungan AS dengan Iran, memang memburuk saat Donald Trump menadi presiden.

AS memutuskan keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran pada 2018, yang disetujui pendahulunya, Barack Obama di 2015.

Baca Juga: Ambisius! Biden Akan Gunakan Semua Stadion NFL Untuk Vaksinasi Massal

Trump juga yang memerintahkan pembunuhan terhadap Pemimpin Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani, melalu serangan drone, Januari 2020.

Lalu pada Oktober lalu, AS memberlakukan kembali sanksi PBB terhadap Iran secara sepihak.

Padahal, Anggota Dewan Keamanan PBB lainnya mengatakan Washington tak berwenang melakukan eksekusi karena menarik diri dari kesepakatan nuklir.