MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengungkapkan kecurigaannya terhadap vaksin Covid-19 dari China.
Macron mengingatkan informasi mengenai vaksin Covid-19 dari China sangatlah minim.
Hal tersebut diungkapkan pemimpin Prancis tersebut, Kamis (4/2/2021) waktu setempat.
Baca Juga: Ulah China Sebabkan Guyana Akhiri Kesepakatan dengan Taiwan Terkait Pembukaan Kantor Dagang
Macron khawatir vaksin tersebut bisa mendorong pengembangan varian Covid-19 baru jika tak efektif.
Pada kesempatan yang sama, dia juga mengungkapkan keberhasilan China mendistribusikan vaksin ke negara lain sebagai sebuah kesuksesan diplomatic yang menurutnya sedikit mempermalukan pemimpin barat.
Meski begitu, dia mengingatkan bahwa efektivitas dari vaksin Cina, Sinovac saat ini belum diketahui.
Baca Juga: Joe Biden Putuskan AS Hentikan Dukungan pada Arab Saudi di Perang Yaman
Menurutnya, hal itu disebabkan karena tak ada informasi yang dibagikan dari hasil uji coba vaksin tersebut.
“Artinya dalam jangka menengah dan panjang, hampir dapat dipastikan jika vaksin ini tak sesuai akan memudahkan munculnya varian baru, sama sekali tak akan memperbaiki keadaan negara-negara tersebut,” tuturnya dikutip dari South China Morning Post.
Pernyataan Macron tersebut, hanya selang sehari dari permintaan Kepala Komisi Kesehatan Eropa, Ursula von der Leyen kepada Rusia dan China untuk menunjukkan data milik mereka.
Baca Juga: Orang Kepercayaan Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer Myanmar, Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup
Hal itu harus dilakukan jika ingin Uni Eropa (UE) mengizinkan penggunaan vaksin mereka.
Selain Sinovac, Macron juga meragukan vaksin Covid-19, AztraZeneca.
Dia mengungkapkan vaksin tersebut tidak efektif bagi orang berusia 65 tahun ke atas, meski regulator Eropa mengizinkan penggunaannya untuk semua usia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.