NAYPYIDAW, KOMPAS.TV – Seorang wanita melakukan senam aerobik dengan latar belakang konvoi militer yang dibekali senjata di tengah kudeta Myanmar.
Dilansir dari New York Post, wanita tersebut bernama Khing Hnin Wai yang mengunggah videonya ke Facebook saat melakukan latihan rutin, Senin (1/2/2021).
Khing Hnin Wai sendiri adalah seorang guru pendidikan jasmani yang memiliki banyak pengikut di Facebook. Ia terlihat tak terganggu dengan konvoi truk tentara yang memblokade jalan.
Uniknya, senam aerobik yang dilakukan Khing Hnin Wai ini diiringi dengan lagu Ampun Bang Jago yang sempat viral di kalangan pengguna TikTok Indonesia.
Video senam aerobik di tengah kudeta Myanmar ini pun viral di media sosial.
Baca Juga: Kudeta Myanmar: Dewan Keamanan PBB Segera Sidang Darurat Membahas Kudeta Militer di Myanmar
Akun bernama Mahmoud Salem pun memberikan komentar dengan mengatakan bahwa video Khing Hnin Wai merupakan video yang sempurna yang menggambarkan dunia hari ini.
“Belum pernah ada video yang lebih sempurna menggambarkan dunia kita hari ini,” tulis Mahmoud Salem disertai emoji tepuk tangan.
There has never been a more perfect video describing our world today...
Posted by Mahmoud Salem on Monday, February 1, 2021
Beberapa warganet lain juga mempertanyakan keaslian video tersebut. namun Khing Hnin Wai juga mengunggah beberapa video lain dari latihannya yang berada di lokasi yang sama.
Tak hanya di Facebook, jagad Twitter juga diramaikan dengan video aerobik di tengah kudeta Myanmar yang diiringi lagu Ampun Bang Jago ini.
Pemilik akun Twitter @VonKoutli juga membagikan video tersebut.
“Seorang wanita mengikuti kelas aerobiknya tanpa menyadari bahwa kudeta sedang terjadi di Myanmar. Dan kemudian dapat dilihat bagaimana konvoi militer tiba di parlemen,” tulisnya.
Una mujer hizo su clase de aerobic sin darse cuenta de que estaban dando el golpe de Estado en Myanmar. Y pues puede verse como el convoy de militares llega al parlamento. pic.twitter.com/fmFUzhawRe
— Àngel Marrades (@VonKoutli) February 1, 2021
Sebelumnya, militer Myanmar telah mengumumkan telah mengambil alih kendali atas pemerintahan dan menyatakan keadaan darurat satu tahun.
Sejumlah pemimpin, seperti peraih Nobel Aung San Suu Ky dan permimpin penting dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) ditahan dalam penggerebekan sebagai bagian dari kudeta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.