LONDON, KOMPAS.TV - Seorang nenek berusia 110 tahun viral dan menjadi bintang tiktok dalam semalam. Sang nenek bernama Amy Hawkins menyanyikan lagu jaman Perang Dunia I yang berjudul It's a Long Way to Tipperary direkam oleh cicit buyutnya, Sacha, yang berusia 14 tahun.
Saat itu adalah hari ulang tahun Amy ke 110, dan Amy merayakannya dengan bernyanyi bersama keluarga. Sejak itu, video tersebut sudah disaksikan lebih dari 150,000 orang.
Amy Hawkins berasal dari Monmouth, dan sudah menjadi penyanyi pada umur yang sama seperti Sacha. Saat itu, Amy sudah berkeliling Inggris bersama sebuah band.
Amy pensiun dari menyanyi setelah sang ibu, menurut standar saat itu, menganggap penyanyi adalah pekerjaan yang kurang "terhormat"
@sachafreeman0 My great grandma enjoying her birthday ##fpy ##foryoupage ##old ##supergran ##uk ##1911 ##birthday ##song ##music ##old ##oldestontiktok ##wales ##celebrate ##tea
original sound - Sacha Freeman
Ibu Sacha adalah cucu dari Amy Hawkins. Dia mengatakan, berbagai komentar yang ditulis di video tersebut sungguh membesarkan hati.
Amy Hawkins baru berusia sekitar 7 tahun saat Perang Dunia, saat lagu yang ia nyanyikan terkenal di masyarakat Inggris.
Kemudian saat remaja akhirnya ibunda Amy Hawkins melarangnya bernyanyi dari panggung ke panggung karena dianggap sebagai pekerjaan yang "kurang terhormat" sesuai standar saat itu.
"nek yut seperti jam dinding, sekali kita putar dia nggak akan berhenti bernyanyi. Dia terus bertanya, 'kamu mau (lagu) lain?'" tutur Hannah Freeman, cucunya.
Amy Hawkins kini hidup bersama tiga generasi keluarganya, dan Hannah Freeman mengatakan mereka "sungguh beruntung" bisa menghabiskan waktu bersama selama pengetatan masa pandemi Covid-19
"Nenek buyut adalah pusat semesta kami di rumah - hidup kami berada di sekeliling beliau," kata Hannah.
Aplikasi TikTok saat ini memiliki 1 miliar pengguna yang saling menciptakan dan membagikan karya video pendek di platform tersebut.
Sacha, sang cucu buyut mengatakan sangat menyukai berbagai komentar dari penonton yang mengatakan sangat merindukan keluarga mereka.
Hannah mengatakan, Sacha, anaknya dan Amy Hawkins, nenek buyut Sacha, sangat dekat sehari-hari.
"Membaca komentar-komentar video itu, saya lihat banyak yang menangis karena mereka merindukan keluarga yang masih hidup maupun yang sudah meninggal," kata Hannah.
"Saya pikir hal itu adalah pelajaran penting untuk anak saya, dan untuk mengembalikan kepercayaan saya kepada rasa kemanusiaan di masa yang sangat sulit ini bagi semua orang," kata Hannah lirih.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.