BAGHDAD, KOMPAS.TV - Sebuah kelompok tak dikenal mengaku bertanggung jawab atas ledakan besar di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh.
Kelompok itu bernama Alwiya Al-waad Al-haq yang bermakna “Pasukan Janji Kebenaran”.
Melansir I24News, Alwiya Al-waad Al-haq mengakui serangan itu lewat unggahan pesan panjang dari akun Telegram mereka.
Baca Juga: Kelaparan di Yaman Makin Parah Bila AS Tetap Nyatakan Pemberontak Houthi Sebagai Kelompok Teroris
Kelompok ini diketahui bermarkas di di Irak. Kelompok ini mengeklaim sengaja menyasar beberapa target di Riyadh.
Mereka menyebut serangan itu sebagai upaya balas dendam atas meninggalnya 32 orang di pasar Baghdad karena bom.
"Mengikuti desakan orang-orang Arab di Teluk Persia atas kejahatan terhadap negara-negara di kawasan itu, kami sebagai anak-anak Jazirah Arab telah memenuhi janji kami mengirim drone peneror ke kerajaan Al-Saud dan menargetkan benteng mereka di Istana Al Yamamah dan beberapa target lain di Riyadh," tulis Alwiya Al-waad Al-haq.
Kelompok itu mengeklaim, serangan itu merupakan upaya balas dendam. Alwiya Al-waad Al-haq menuduh Arab Saudi mendukung kelompok teror ISIS, yang mereka sebut “geng kriminal”.
Upaya balas dendam ini terkait bom yang menewaskan 32 orang dan melukai lebih dari 100 orang di pasar Baghdad, Kamis (21/1/2021). ISIS mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.
Sebelumnya, ledakan besar mengguncang Riyadh pada Selasa (26/1/2021) waktu setempat.
Baca Juga: Uni Emirat Arab Segera Buka Kedutaan Besar di Tel Aviv Israel
“Ledakan itu mengguncang jendela di ibu kota Saudi sekitar pukul 13.00 waktu setempat,” kata saksi mata, melansir Al Jazeera.
Sebagian warganet mengaku mendengar dua kali ledakan.
Aparat Arab Saudi mengaku ledakan itu muncul setelah mereka mencegat benda tak dikenal yang mengarah ke Riyadh.
Pengamat politik Arab menuduh kelompok milisi Houthi di Yaman sebagai dalang serangan itu. Sebabnya, Houthi beberapa kali melakukan serangan drone dan rudal mengarah ke infrastuktur Arab Saudi di Jeddah dan di Laut Merah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.