YANGON, KOMPAS.TV – Militer Myanmar sepanjang tahun 2020 dilaporkan berhasil menyita narkotika yang diperkirakan senilai 1,3 triliun kyat, atau setara hampir 1 miliar dollar AS, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (23/01/2021) mengutip Military News Information Team di Myanmar.
Sejumlah besar narkotika itu terdiri lebih dari 1,438 kilogram heroin, lebih dari 2,585 kilogram opium mentah, lebih dari 3 kilogram opium, lebih dari 353 kilogram ganja, lebih dari 290 juta butir tablet stimulan.
Selain itu aparat Myanmar menyita lebih dari 16.891 kilogram metamfetamin (ICE), lebih dari 69.812 kilogram barang-barang tambahan terkait lainnya di seluruh negara tersebut, sedangkan lebih dari 3.827 hektare perkebunan opium dihancurkan pada tahun lalu, papar rilis militer itu.
Baca Juga: Kian Panas, India Tuduh China Bantu Pemberontak di Perbatasan dengan Myanmar
Secara regional, obat-obatan narkotika senilai lebih dari 874 miliar kyat, termasuk heroin, opium, mariyuana, tablet stimulan, metamfetamin (ICE), dan lainnya, disita di Negara Bagian Shan.
Sementara itu stimulan dan ICE senilai lebih dari 144 miliar kyat disita di wilayah Yangon, dan obat-obatan terlarang senilai lebih dari 76 miliar kyat disita di Negara Bagian Rakhine.
Obat-obatan narkotika senilai lebih dari 210 miliar kyat disita di wilayah dan negara bagian lainnya tahun lalu.
Rilis tersebut juga menyebutkan militer Myanmar melancarkan tugas pemberantasan narkoba ini sebagai operasi militer.
Pihaknya bekerja sama dengan departemen dan organisasi keamanan terkait dalam memberantas narkotika di seluruh Myanmar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.