WASHINGTON, KOMPAS.TV — Pemerintah Amerika Serikat dibawah Joe Biden bergerak cepat mencopot sejumlah pejabat senior jajaran Voice of America dan badan yang mengawasi seluruh penyiaran internasional yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat USAGM yang terkait dengan mantan presiden Donald Trump, demikian dilansir Associated Press Kamis, (21/01/2021)
Pemecatan yang dilakukan pemerintahan Biden dilandasi kekhawatiran U.S. Agency for Global Media USAGM diubah menjadi saluran propaganda pro-Trump. Badan itu hari Kamis (21/01/2021) mengumumkan direktur VOA dan wakilnya dicopot dari jabatan mereka dan kepala Kantor Penyiaran Kuba telah mengundurkan diri.
Langkah itu dilakukan hanya sehari setelah Presiden Joe Biden dilantik, yang langsung memerintahkan pengunduran diri CEO USAGM yang dipilih Trump, Michael Pack.
Baca Juga: Penuhi Janji, Biden Cabut Larangan Untuk Negara Muslim di Hari Pertama Menjabat
USAGM menyatakan, direktur VOA Robert Reilly telah dipecat hanya beberapa minggu setelah menjabat. Reilly menjadi bulan-bulanan kritik setelah minggu lalu menurunkan jabatan koresponden Gedung Putih VOA asal Indonesia, Patsy Widakuswara, yang mencoba mengajukan pertanyaan kepada mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo setelah sebuah acara.
Seperti dilaporkan NPR, Widakuswara melontarkan beberapa pertanyaan ketika Pompeo berjalan keluar dari gedung VOA, seraya mengacungkan jempol kepada seorang pria di serambi yang ramai.
The nation's top diplomat @SecPompeo ignoring my questions about what he is doing to restore US reputation and whether he regrets saying there will be a second Trump administration. pic.twitter.com/8pcP9lRQ5a
— Patsy Widakuswara (@pwidakuswara) January 11, 2021
Reporter wanita itu bertanya apa yang Pompeo lakukan untuk memperbaiki reputasi AS di seluruh dunia.
Tidak mendapat respon, kemudian Widakuswara bertanya: "Pak Menteri, apakah Anda menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump yang kedua?"
Tapi Pompeo tetap tidak menanggapi pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Biden Dilantik Jadi Presiden AS, China Langsung Sanksi Pejabat Tinggi Era Trump
Kompas.com mengutip laporan NPR menunjukkan Widakuswara kemudian berbalik menekan Reilly, "Direktur, mengapa Anda tidak menanyakan satu pun pertanyaan yang ingin kami ketahui?" Reilly bertanya siapa dia, dan Widakuswara mengidentifikasi dirinya sebagai reporter Voice of America Gedung Putih.
Direktur baru VOA itu dengan suara marah berkata, "Kamu jelas tidak tahu bagaimana harus bersikap." Dia menambahkan, Widakuswara tidak "berwenang" berada di sana untuk mengajukan pertanyaan.
"Saya tahu, tapi saya jurnalis, dan saya dibayar untuk mengajukan pertanyaan," kata Widakuswara menanggapi reaksi tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.