Kompas TV internasional kompas dunia

Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Menjadi Presiden dan Wakil Presiden Baru Amerika Serikat

Kompas.tv - 21 Januari 2021, 01:06 WIB
joe-biden-dan-kamala-harris-resmi-menjadi-presiden-dan-wakil-presiden-baru-amerika-serikat
Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts dengan Istrinya Jill Biden memegang Alkitab selama Pelantikan Presiden ke-59 di US Capitol di Washington, Rabu, 20 Januari 2021 (Sumber: AP Photo/Andrew Harnik, Pool)
Penulis : Edwin Shri Bimo

WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Joe Biden resmi menjadi Presiden ke 46 Amerika Serikat hari Rabu (20/01/2021), dilantik bersama pasangannya Wakil Presiden Kamala Harris. Biden diambil sumpahnya ditengah Amerika Serikat yang terpecah sangat dalam, serta mewarisi segunung krisis yang jauh lebih besar dari siapapun presiden sebelumnya, demikian dilansir Associated Press, Rabu (20/01/2021).

Pelantikan Joe Biden terjadi ditengah pergolakan dan ketidakpastian, dalam sebuah upacara pelantikan yang dibayangi penyerbuan dan pendudukan gedung tempat pelantikan  dua minggu laluoleh pendukung presiden sebelumnya, Donald Trump.

Pelantikan dilakukan di tengah hari yang sangat dingin, dimana seluruh undangan memakai pakaian tebal, sarung tangan dan tutup kepala.

Baca Juga: Joe Biden akan Disumpah dengan Alkitab Berusia 127 Tahun Warisan Keluarganya

Presiden terpilih Joe Biden, istrinya Jill Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff tiba di tangga US Capitol untuk memulai upacara pelantikan resmi, di Washington, Rabu, 20 Januari 2021. (Sumber: AP Photo/J. Scott Applewhite)

Presiden Joe Biden pada pidato pelantikannya membuka dengan pernyataan, "Pada saat ini, kawan-kawan, demokrasi telah menang, "kata Biden." Ini adalah hari Amerika. Ini adalah hari demokrasi. Suatu hari dalam sejarah dan harapan, pembaruan dan keputusan."

Lebih jauh Biden menyerukan persatuan dan meminta seluruh rakyat Amerika Serikat mengakhiri perpecahan mereka, "kita harus mengakhiri perang tidak beradab ini."

Biden juga berjanji dalam pidatonya dia akan jujur dan menekankan para pemimpin memiliki kewajiban "untuk membela kebenaran dan mengalahkan kebohongan."

Dia bahkan meminta mereka yang tidak memilihnya untuk memberinya kesempatan. Dia berkata, "Saya memberikan kata-kata saya. Saya akan selalu jujur kepada Anda."

Pada pelantikan itu, tiga mantan presiden bersama elit politik Amerika Serikat hadir dan memastikan upacara pelantikan yang harus dan selalu dilakukan lebih dari dua ratus tahun terakhir itu tetap terjaga.

Baca Juga: Pelantikan Joe Biden, Ini Gambaran Hubungan Bilateral Indonesia-Amerika di Bawah Pemerintahannya

Anggota Garda Nasional berjalan melewati Kubah Gedung Capitol di Capitol Hill di Washington, Kamis, 14 Januari 2021. Joe Biden resmi menjadi presiden ke 46 Amerika Serikat setelah dilantik 20 Januari 2021 (Sumber: AP Photo/Andrew Harnik)

Dan kemudian Biden mengajak yang hadir untuk mengheningkan  cipta bagi para korban Covid-19 yang telah merenggut lebih dari 400.000 nyawa di Amerika Serikat.

Melecehkan tradisi, Donald Trump meninggalkan Washington pada Rabu pagi menjelang pelantikan daripada menghadiri pelantikan penggantinya di Gedung Capitol.

Meskipun tiga mantan presiden lainnya - Bill Clinton, George W. Bush dan Barack Obama - berkumpul untuk menyaksikan upacara pelantikan, Trump, yang menunggu sidang pemakzulan keduanya, malah terbang ke Florida setelah membombardirpendukungnya dengan kebohongan bahwa kemenangan Biden tidak sah dan didapat dengan kecurangan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x