Kompas TV internasional kompas dunia

Terkait Kelompok Ekstrimis, 12 Tentara Garda Nasional Ditarik dari Pengamanan Pelantikan Biden

Kompas.tv - 20 Januari 2021, 03:53 WIB
terkait-kelompok-ekstrimis-12-tentara-garda-nasional-ditarik-dari-pengamanan-pelantikan-biden
Sejumlah personil polisi dari Unit K-9 tengah melakukan sweeping di area Gedung Capitol, Washington DC, AS pada Selasa (19/1) sebagai pengamanan persiapan pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden. (Sumber: AP Photo / J. Scott Applewhite)
Penulis : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Sejumlah pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan, sebanyak 12 tentara Garda Nasional ditarik dari pasukan pengamanan pelantikan Presiden AS Terpilih Joe Biden.

Associated Press melaporkan, tidak ditemukan bukti adanya ancaman spesifik yang ditujukan kepada Biden.

Baca Juga: Ribuan Personil Garda Nasional Dikerahkan ke Washington Untuk Amankan Pelantikan Biden

Pemeriksaan oleh biro investigasi federal AS FBI menemukan bahwa ke-12 tentara tersebut memiliki kaitan dengan kelompok milisi sayap-kanan. Dua orang di antaranya kedapatan mengunggah pandangan ekstrim di media sosial tentang acara pelantikan presiden AS. Namun, tidak disebutkan negara bagian asal ke-12 tentara tersebut.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Gladi Bersih Dibubarkan, Kenapa?

Kepala Garda Nasional AS, Jenderal Daniel Hokanson, mengonfirmasi pada Selasa (19/1) waktu setempat bahwa sejumlah personil tentara Garda Nasional telah dicopot dari barisan pengamanan pelantikan presiden AS dan dikirim pulang ke negara bagian asal. Lebih lanjut ia menerangkan, 2 di antaranya telah mengunggah komentar atau pesan terkait pelantikan yang dinilai tidak pantas. Sementara 10 personil lainnya ditarik karena alasan lain dan tidak langsung terkait dengan acara pelantikan.

Baca Juga: Diperkirakan Rusuh, Washington DC Di-Lockdown Sepekan Jelang Pelantikan Biden

Para pejabat berwenang menyatakan, ke-12 personil Garda Nasional tersebut ditarik karena kewajiban keamanan.

Masih belum jelas apakah mereka akan menghadapi tindakan pendisiplinan di negara bagian asal mereka.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x