Meski Lumpuh, Orang Ini Berhasil Mendaki Gedung Setinggi 250 Meter dengan Kursi Roda

HONGKONG, KOMPAS.TV - Lai Chi-Wai menjadi orang pertama yang berhasil mendaki gedung pencakar langit setinggi lebih dari 250 meter dengan kursi roda di Hong Kong. Ia mendaki dengan menarik dirinya menggunakan tali selama lebih dari 10 jam pada Sabtu (16/1/2021).

Sebenarnya, Lai ingin mendaki hingga puncak Menara Nina dengan ketinggian lebih dari 300 meter di Semenanjung Kowloon. Namun, pemanjat berumur 37 tahun ini menghentikan pendakiannya.

"Aku agak takut. Kalau mendaki gunung, aku masih bisa berpegangan pada bebatuan atau lubang kecil. Tapi mendaki menara kaca, aku hanya bisa bergantung pada tali," kata Lai.

Lai melakukan pendakian itu untuk menggalang dana bagi pasien penderita kerusakan sumsum tulang belakang. Penggalangan dana itu berhasil meraup uang setara Rp 9,4 miliar.

Lai pernah menjadi juara keempat kalinya kejuaraan panjat tebing Asia dan sempat berada di peringkat delapan pemanjat tebing dunia. Ia juga pernah memenangkan ajang olahraga ekstrim, X-Games pertama di Asia.

Namun, pada Desember 2011 Lai mengalami kecelakaan lalu lintas ketika mengendarai motor. Akibat kecelakaan itu, bagian bawah tubuhnya lumpuh.

Meski begitu, ia tak kehilangan hasrat untuk terus mendaki. Pada 9 Desember 2016 Lai mendaki gunung Lion Rock setinggi 495 meter. Ia memanjat dengan mengaitkan kursi rodanya dengan tali berkatrol.

"Saya bisa sedikit melupakan bahwa saya menyandang disabilitas. Aku masih bisa bermimpi dan bisa melakukan apa yang kusukai," kata Lai, seperti dikutip Reuters.

Meski gagal menyelesaikan pendakiannya, Lai ingin berbagi pesan pada orang lain.

"Sebagian orang tak memahami kesulitan orang yang menyandang disabilitas, sebagian orang lainnya berpikir kami selalu lemah, membutuhkan bantuan, membutuhkan belas kasih orang," kata Lai.

"Tapi aku ingin memberi tahu semua orang, tak selalu begitu keadaannya. Kalau penyandang disabilitas bisa bersinar, mereka bisa membawa kesempatan baru, harapan. Mereka tak harus selalu dipandang lemah," pungkasnya.