WASHINGTON DC, KOMPAS.TV — Joe Biden berencana untuk langsung mengambil beberapa keputusan dan langkah kepresidenan di jam-jam pertamanya setelah dilantik menjadi presiden baru Amerika Serikat yang baru.
Kepala Staf Joe Biden, Ron Klain, mengatakan, Biden sebagai presiden akan langsung membatalkan sejumlah keputusan kontroversial pendahulunya, Donald Trump, dan akan langsung terjun menghadapi pandemi Covid-19, demikian dilansir Associated Press, Minggu (17/01/2021)
Tembakan salvo Biden adalah agenda aksi kepresidenan selama 10 hari berturut-turut untuk mengarahkan kembali Amerika Serikat tanpa menunggu Kongres.
Hari Rabu (20/01/2021) segera setelah pelantikan, Joe Biden akan langsung menandatangani pembatalan aturan pembatasan imigrasi masuk Amerika Serikat dari beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Muslim.
Baca Juga: Biden Umumkan Rencana Kalahkan Covid-19 dan Dongkrak Ekonomi AS, Simak Rencana Detailnya
Biden kemudian akan membawa AS masuk kembali ke kesepakatan iklim Paris (Paris Climate Accord), serta memerintahkan penggunaan masker pelindung di gedung-gedung federal dan pada setiap perjalanan antar negara bagian.
Itu baru beberapa dari sekitar selusin aksi cepat Biden sejak dilantik nanti, menurut calon kepala staf Gedung Putih, Ron Klain, dalam memonya kepada staf senior.
Aksi lain adalah memperpanjang jeda pembayaran pinjaman mahasiswa dan aksi mencegah pengusiran dari rumah-rumah sewa serta penyitaan tempat tinggal bagi mereka yang kesusahan selama pandemi.
“Tindakan eksekutif ini akan memberi bantuan bagi jutaan warga Amerika yang mengalami kesulitan menghadapi krisis-krisis tersebut,” tutur Klain dalam memonya.
Baca Juga: Ribuan Personil Garda Nasional Dikerahkan ke Washington Untuk Amankan Pelantikan Biden
“Presiden terpilih Biden akan mengambil tindakan – tidak hanya untuk membalikkan kerusakan yang diperbuat pemerintahan Donald Trump, tapi untuk mendorong negara kita maju kembali,” tambah Klain
“Pencapaian penuh” dari tujuan-tujuan pemerintahan Joe Biden akan membutuhkan Kongres, tutur Klain, termasuk untuk usulan Biden dalam program bantuan senilai 1,9 triliun dollar AS yang dijabarkan hari Kamis (14/01/2021) kemarin.
Klain juga mengatakan dalam memonya, bahwa Biden di hari-hari pertamanya sebagai presiden akan mengajukan ke Kongres, usulan reformasi imigrasi yang komprehensif
Hari berikutnya, Kamis (21/01/2021) Biden akan menandatangani perintah terkait pandemi Covid-19 yang bertujuan untuk membuka kembali sekolah dan tempat-tempat usaha, serta untuk memperluas test virus Covid-19.
Baca Juga: Ribuan Personil Garda Nasional Dikerahkan ke Washington Untuk Amankan Pelantikan Biden
Hari berikutnya, Jum’at (22/01/2021), Biden akan meluncurkan kebijakan bantuan ekonomi bagi mereka yang menderita dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.
Minggu sesudahnya, tutur Klain, Biden akan mengambil langkah reformasi peradilan pidana, perubahan iklim, dan imigrasi, termasuk arahan untuk mempercepat penyatuan kembali keluarga-keluarga yang terpisah di perbatasan AS – Meksiko selama masa kepresidenan Donald Trump.
Presiden AS yang baru dilantik biasanya memang bergerak cepat menandatangani perintah presiden. Trump juga begitu, namun banyak perintah Trump yang mendapat tantangan, bahkan ditolak pengadilan.
Klain mengatakan, Biden tidak akan mengalami hal yang sama seperti Trump, sambil mengatakan,”teori hukum yang melatarinya (keputusan-keputusan Biden) memiliki dasar kuat, dan merepresentasikan sebuah perbaikan dari peran yang wajar dan konstitusional presiden,”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.