WEIMAR, KOMPAS.TV - Pengelola Kamp Konsenstrasi Nazi Buchenwald di Jerman meradang setelah area yang jadi tempat memorial itu diganggu dengan kegiatan olahraga musim dingin.
Situs bersejarah itu memang terhampar luas di sepanjang area hutan sebelah timur Jerman, mengingat Buchenwald memiliki beberapa sub kamp.
Namun, para pengunjung saat ini kerap melakukan olahraga musim dingin, khususnya kereta luncur di sekitar area kamp.
Baca Juga: Kedatangan Pemain Tenis Dunia untuk Berlaga di Australia Terbuka Memancing Kemarahan
Padahal kegiatan tersebut sudah dilarang untuk dilakukan di area itu.
“Kasus olahraga musim dingin di dekat kuburan masal, menganggu kedamaian yang mati. Hal ini akan dilaporkan,” bunyi pernyataan pengelola di laman resmi mereka.
Sementara itu, Sejarahwan di Buchenwal, Rikola-Gunnar Luttgenau mengungkapkan meski sudah dilarang, kegiatan itu terus dilakukan.
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Dunia Tembus 2 juta orang
Dia mengatakan pada pekan lalu ditemukan jalur kereta luncur di dekat kuburan, dan tempat parkir mobil penuh.
“Karena wabah, fasilitas olahraga musim dingin di Thuringia ditutup, sehingga mereka menggunakan tempat bersejarah ini,” katanya kepada BBC.
“Sayangnya, kini semakin banyak orang yang tak menghormari tempar ini, menunggang kuda atau motor di hutan,” tambah Luttgenau.
Baca Juga: Target Kerusuhan Gedung Capitol Ternyata Jauh Lebih Serius: Menangkap dan Membunuh Para Pejabat AS!
Dia pun menegaskan hal itu membuat keamanan di Buchenwald semakin ketat.
Kamp konsentrasi Buchenwald terletak di bukit Ettersberg dekat Weimar, dan digunakan oleh Nazi pada 1937 hingga 1945.
Nazi mengurung setidaknya 280.000 tahanan pria, wanita dan anak-anak. Lebih dari 56.000 tahanan tewas di sana.
Baca Juga: Mahmoud Abbas Umumkan Pemilu Presiden dan Parlemen Palestina Akan Digelar Tahun ini
Kebanyakan yang dipenjara di Buchenwald adalah orang Yahudi, Sinti, Gipsi Roma, aktivitas perlawanan, homoseksual dan prajurit Sovyet.
Mereka disiksa, dipukuli dan kelaparan. Bahkan beberapa di antara mereka menjadi korban eksperimen medis.
Pada April 1945, pasukan sekutu berhasil membebaskan Buchenwald dari Nazi, dimana mereka menemukan banyak jasad, sel penyiksaan, crematorium dan dan para penyintas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.