MANILA, KOMPAS.TV - Polisi Filipina yang videonya menembak mati ibu dan anak hingga mati viral menegaskan dirinya tak bersalah.
Sersan Kepala Jonel Nuezca merupakan polisi menembak tetangganya seorang ibu dan anak di Paniqui, Tarlac.
Tetapi insiden tersebut menjadi viral setelah terekam video. Sang polisi kemudian ditangkap.
Baca Juga: Kim Jong-Un Telah Memiliki Jabatan Baru, Apa Itu?
Dia pun didakwa dengan tuduhan pembunuhan. Namun, pihak kepolisian mengungkapkan Nuezca bersikeras dirinya tak bersalah, Minggu (10/1/2021).
Seperti dikutip dari The Star, Nuezca akan diadili untuk dua dakwaan pembunuhan dari tetangganya, Sonya Gregorio dan Frank Anthony Gregorio.
Korban ditembak dari jarak dekat setelah terjadi perdebatan antara Nuezca dan Frank Anthony, 20 Desember lalu.
Baca Juga: DPR AS Bersiap Rilis Artikel Pemakzulan Trump Jika Amandemen Ke-25 Tak Diaktifkan
Perdebatan tersebut dilaporkan karena Nuezca terganggu dengan ledakan meriam buatan sendiri yang dimainkan Frank.
Kejadian tersebut kemudian direkam oleh seorang gadis berusia 16 tahun, yang diunggah ke media sosial.
Hal itu kemudian membuat masyarakat Filipina marah dengan kekerasan yang dilakukan oleh polisi.
Baca Juga: Twitter Hapus Cuitan Kedutaan Besar China Mengenai Kebebasan untuk Wanita Uighur
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte bahkan ikut bersuara terkait kasus ini dan menegaskan Nuezca tak boleh mendapatkan jaminan untuk bebas.
Kepolisian Nasional Filipina dikabarkan telah memulai proses untuk memecat Nuezca.
Pihak keluarga Gregorio mengungkapkan mereka telah mengamankan saksi yang yang akan bersaksi melawan Nuezca di pengadilan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.