YERUSALEM, KOMPAS.TV - Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS), Moderna, menyatakan Israel telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 buatan perusahaan tersebut. Pengumuman ini muncul saat Israel menghadapi wabah penyakit semakin yang berkembang pesat.
Dalam pernyataan yang dikutip dari the Associated Press Selasa (5/1/2021), Moderna mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan Israel mengizinkan penggunaan vaksin buatan perusahaan tersebut. Bulan ini Moderna akan mulai mengirimkan sebanyak 6 juta dosis ke Israel.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Disuntik Vaksin Covid-19 dan Disiarkan Secara Langsung
Kementerian Kesehatan Israel melaporkan 8.308 kasus baru virus korona yang dikonfirmasi pada hari Selasa. Jumlah ini merupakan salah satu yang tertinggi sejak awal pandemi.
Saat ini pun Israel tengah berjuang untuk menahan lonjakan kasus selama lockdown ketiga. Israel telah mencatat lebih dari 450.000 kasus virus korona dan 3.445 kematian.
Pada saat yang sama, Israel telah memvaksinasi lebih dari 10% populasinya, terutama lansia dan petugas kesehatan.
Baca Juga: Israel Mulai Vaksin Covid-19 Pada 27 Desember, Bagaimana dengan Palestina?
Sebelumnya, vaksin Pfizer telah tiba lebih dulu di Israel. Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu merupakan orang pertama yang menggunakan vaksin Covid-19 di Israel pada Sabtu (20/12/2020) di Rumah Sakit Sheba, Tel Aviv.
Penyuntikan itu disiarkan secara langsung oleh TV nasional Israel.
“Ini hari yang indah. Saya percaya terhadap vaksin ini, dan melakukannya sebagai contoh dan mendukung masyarakat untuk melakukan vaksinasi,” ujarnya dikutip dari Xinhua.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.