35.000 Wisatawan Kunjungi Tentara Terakota di China Selama Liburan Tahun Baru

XI'AN, KOMPAS TV - Lebih dari 35.000 wisatawan mengunjungi Prajurit Terakota yang terkenal di Provinsi Shaanxi, China barat laut, saat liburan Tahun Baru yang berlangsung selama tiga hari, menurut otoritas setempat pada Senin (04/01/2021) seperti dilansir dari Xinhua.

Total 35.583 orang mengunjungi Museum Situs Mausoleum Kaisar Qinshihuang di Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, untuk melihat Prajurit Terakota yang terkenal selama liburan yang berakhir pada Minggu (3/1) tersebut.

Di bawah upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19, wisatawan diharuskan memesan tiket secara daring, dengan jumlah kunjungan harian dibatasi 75 persen dari kapasitas penuh museum.

Museum itu juga menyediakan pameran digital Prajurit Terakota di akun WeChat dan situs web resmi mereka.

Ditemukan pada 1974, Prajurit Terakota dibangun oleh Kaisar Qinshihuang dari Dinasti Qin (221-207 SM), yang menyatukan China untuk pertama kalinya. 

Patung-patung yang berasal dari sekitar akhir abad ketiga SM, ditemukan pada tahun 1974 oleh petani lokal di Kabupaten Lintong, di luar Xi'an, Shaanxi, Cina.

Patung-patung itu memiliki ketinggian yang bervariasi sesuai dengan perannya, dengan yang tertinggi adalah para jenderal. Tokoh-tokoh itu termasuk prajurit, kereta dan kuda.

Perkiraan dari tahun 2007 adalah bahwa tiga lubang yang berisi Tentara Terakota menampung lebih dari 8.000 tentara, 130 kereta dengan 520 kuda, dan 150 kuda kavaleri, yang sebagian besar tetap terkubur di dalam lubang dekat makam Qin Shi Huang.

Tokoh non-militer terakota lainnya ditemukan di lubang lain, termasuk pejabat, pemain akrobat, orang kuat, dan musisi.