Kompas TV internasional kompas dunia

Paus Fransiskus Kecam Orang yang Bepergian demi Hindari Lockdown

Kompas.tv - 4 Januari 2021, 09:40 WIB
paus-fransiskus-kecam-orang-yang-bepergian-demi-hindari-lockdown
Paus Fransiskus dalam misa malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan (24/12/2020. Misa tahun ini disesuaikan dengan jam malam yang berlaku di Italia dan mematuhi protokol kesehatan. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati

VATIKAN, KOMPAS.TV - Paus Fransiskus mengungkapkan kekesalan dengan sikap banyak orang yang memilih bepergian demi hindari Lockdown karena Covid-19.

Pemimpin umat Katolik dunia itu pun mengecam prilaku tersebut, dan mengatakan mereka perlu menunjukkan kesadaran yang besar tentang penderitaan orang lain.

Paus mengungkapkan kekecewaannya setelah dia melihat laporan surat kabar tentang orang yang mengejar penerbangan untuk melarikan diri dari pembatasan yang diberlakukan pemerintah.

Baca Juga: Longsor di Norwegia Hancurkan 30 Rumah, Tujuh Jasad Telah Ditemukan

Apalagi, mereka melakukan itu agar bisa bersenang-senang di tempat lain.

“Mereka tak memikirkan tentang orang-orang yang tinggal di rumah, masalah ekonomi karena dampak lockdown, orang-orang yang sakit. Hanya demi pergi berlibur dan bersenang-senang,” katanya dikutip dari The Guardian, Senin (4/1/2020).

“Hal ini benar-benar membuat saya merasa sedih,” ujar Paus Fransiskus.

Paus pertama yang berasal dari Benua Amerika itu menegaskan diperlukannya kesadaran diri serta kerja sama dalam menghadapi wabah Covid-19

“Kita tak tahu apa yang akan terjadi pada 2021, namun yang bisa kita lakukan bersama adalah melakukan lebih banyak usaha untuk menjaga satu sama lain,” katanya.

Baca Juga: Beberapa Negara Bagian di Australia Berlakukan Kembali Pembatasan Perjalanan

“Ada banyak godaan hanya untuk menjaga apa yang menjadi kepentingan kita,” lanjutnya.

Saat ini, lockdown memang kembali dilakukan di sejumlah negara, setelah gelombang kedua Covid-19 kembali masig.

Saat ini, penyakit dari virus Corona tersebut diyakini telah menjangkiti lebih dari 84 juta orang di seluruh dunia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x