Teroris Muda yang Berencana Penggal Polisi akan Segera Dibebaskan

MANCHESTER, KOMPAS.TV - Teroris termuda asal Inggris dikabarkan bakal segera dibebaskan dari penjara beberapa pekan lagi.

Hal ini akan dilakukan setelah teroris yang kini berusia 20 tahun tersebut itu diberikan anonimitas seumur hidup.

Pemuda yang hanya dipanggil RXG itu sendiri telah menyelesaikan hukuman minimalnya tiga bulan lalu.

Baca Juga: Pria Ini Ganti Nama Jadi Celine Dion Setelah Sempat Mabuk

Dia dicap sebagai teroris atas rencananya yang ingin membunuh dan memenggal seorang petugas polisi di Australia, saat masih berusia 14 tahun.

Seperti dilansir dari Mirror, sidang dewan pembebasan bersyarat pada pekan depan diharapkan bisa mendengar pernyataan dari RXG, yang akan mematuhi semua persyaratan.

“RXG sepertinya telah meninggalkan identitas terorisnya dan tengah berada di jalan untuk membangun stabilitas baru dan identitas yang prososial,” ujar Psikolog Forensik, Dr Louise Bowers pada pemeriksaan 2018 lalu.

Baca Juga: India Uji Coba Nasional Sistem Pengiriman Vaksin Covid-19

Pemuda asal Blackbun tersebut sebelumnya dijatuhi hukuman minimum selama lima tahun di Pengadilan Angung Manchester pada 2015.

Hukuman tersebut didapatnya setelah mengakui tindakan menghasut terorisme di luar negeri.

Kala itu, dia menggunakan aplikasi telepon untuk meyakinkan Sevdet Besim yang berusia 18 tahun untuk melakukan pembunuhan masal dan memenggal polisi di Melbourne, Australia.

Baca Juga: Rusia Kembangkan Misil yang Bisa Hancurkan Semua Sistem Pertahanan, Uji Coba Akan Dilakukan

Rencana keduanya kemungkinan bisa berhasil, jika polisi Inggris tak menemukan pesan tersebut dan memperingatkan kepolisian Australia.

Besim sendiri kemudian dihukum penjara selama 10 tahun. Petugas diharapkan bisa membuat keputusan terkait pembebasan RXG, dua pekan lagi.

Jika dibebaskan, RXG akan dimonitor secara dekat dan dilarang untuk menggunakan internet.