WASHINGTON, KOMPAS.TV – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan mengadakan demonstrasi besar di Washington DC, pada 6 Januari mendatang. Demonstrasi dilakukan sebagai salah satu bentuk protes karena dinyatakan dalam pemilihan umum lalu.
Ia memilih untuk melakukan demonstrasi pada 6 Januari, karena pada hari yang sama, Kongres AS akan bertemu untuk menerima hasil pemilihan presiden.
“Secara statistik saya tidak mungkin kalah dalam Pemilu 2020. Protes besar akan terjadi di D.C. pada 6 Januari. Datang kesana, dan jadilah liar!” demikian tulisnya dalam akun Twitter.
Baca Juga: Donald Trump dan Pejabat Senior Pemerintah AS Akan Menjadi yang Pertama Menerima Vaksin Covid-19
Dalam cuitannya, Trump juga menyebut tentang laporan setebal 36 halaman yang dibuat oleh stafnya, Peter Navarro. Ia mengklaim bahwa laporan ini sudah mengumpulkan cukup bukti untuk membatalkan hasil pemilu yang memenangkan rivalnya, Joe Biden.
Hingga saat ini, Presiden Trump belum juga menerima kekalahannya dalam pemilihan umum AS. Hampir 50 tuntutan hukum telah diluncurkan Trump dalam enam minggu terakhir. Hal ini dilakukannya untuk membatalkan hasil pemilihan.
Seperti dikutip dari Fox News, Tim hukum Presiden Trump juga telah menyatakan bahwa mereka akan terus mengajukan gugatan terhadap hasil pemilihan, namun para ahli mengatakan kemungkinan semua gugatan itu akan gagal.
Trump juga mendesak agar koleganya di Partai Republik tidak mengakui kemenangan Biden sebagai Presiden AS. Sebelumnya, dia mengkritik orang-orang di partainya yang telah menerima kemenangan Biden.
Baca Juga: Pukulan Telak untuk Trump, Mahkamah Agung Tolak Gugatan Kecurangan untuk Ubah Hasil Pilpres AS
Pada hari Selasa lalu, pemimpin mayoritas di Senat, Mitch McConnell mengakui Biden sebagai presiden terpilih dalam pidatonya di Senat. Tindakan McConnell membuat marah Trump dan meminta McConnell dan anggota Partai Republik lainnya untuk 'menjadi lebih keras.'
“@senatemajldr dan Senator Republik harus lebih tangguh, atau Anda tidak akan memiliki Partai Republik lagi. Kami memenangkan Pemilihan Presiden, dengan banyak kemenangan. BERJUANG UNTUK ITU. Jangan biarkan mereka mengambilnya!” ujar pernyataan Trump di Twitter.
Dalam hitungan resmi, Presiden Trump kalah dalam pemilihan dengan lebih dari 7 juta suara. Joe Biden memenangkan 306 suara electoral college dibandingkan Donald Trump yang hanya memenangkan 232.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.