TOKYO, KOMPAS TV – Jepang panggil Pasukan Bela Diri hari Kamis (17/12/2020) untuk membantu tanggap bencana badai salju parah yang melanda sebagian besar Jepang sejak kemarin, demikian dilaporkan Straits Times.
Lebih dari 1,000 kendaraan terjebak di dua jalan bebas hambatan dan lebih dari 10,000 keluarga mengalami mati listrik hari Kamis, seperti laporan pemerintah dan kepolisian Jepang.
Satu orang dilaporkan tewas dalam badai salju parah itu. Mayuko Mihori, gadis berusia 33 tahun asal Tokyo sedang melakukan seluncur salju dalam pelatihan lanjutan di Yuzawa, prefektur Niigata saat dia jatuh dan tertimbun salju tebal.
Beberapa kota, termasuk Shin-onsen dan Kami di Prefektur Hyogo serta Wakasa dan Yasu di Prefektur Tottori terisolasi, jalan-jalan terhadang longsoran salju dan pohon tumbang. Beberapa atap rumah juga ambruk akibat tak kuasa menanggung beban salju yang menumpuk di atap rumah-rumah di prefektur Ishikawa.
Baca Juga: Badai Salju Melanda Amerika Serikat
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga memanggil gugus tugas tanggap bencana hari Kamis (17/12/2020), meminta kewaspadaan tertinggi mengantisipasi gangguan di jalan raya dan kerusakan atas berbagai fasilitas umum akibat derasnya badai salju.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan hujan salju akan terus terjadi di banyak wilayah sepanjang pantai Laut Jepang (atau Laut Timur) hingga hari Jum’at.
PM Suga menyetujui permintaan personil militer dari Gubernur Niigata Hideyo Hanazumi untuk membantu tanggap bencana, dimana tentara akan bergerak mendistribusikan bahan pokok, membersihkan salju, memastikan keselamatan penduduk, dan menyelamatkan pengemudi yang terjebak di kendaraan mereka yang tertimbun salju.
Baca Juga: Salju Tebal Ganggu Aktivitas Warga Tokyo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.