NEW DELHI, KOMPAS.TV - Hubungan India dengan China dipastikan semakin panas dengan tuduhan yang dilontarkan oleh negara Asia Selatan itu.
India menuduh China memberikan bantuan kepada grup pemberontak yang berada di perbatasan dengan Myanmar.
Pada beberapa bulan terakhir grup pemberontak memang melakukan serangan di sekitar daerah perbatasan India dan Myanmar.
Baca Juga: China Sukses Nyalakan Matahari Buatan, Reaktor Fusi Nuklir Canggih untuk Pertama Kalinya
Seorang pejabat India yang tak mau namanya disebut mengatakan China memasok senjata dan menyediakan persembunyian di timur laut India, bagi para kelompok pemberontak seperti Angkat Besenjata Wa Bersatu dan Tentara Arakan.
Seperti dikutip dari Bloomberg, pejabat tersebut mengungkapkan sejumlah agensi keamanan sudah memperingatkan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Merka mengatkan kepada Modi setidaknya ada empat pemimpin pemberontak ang dicari India berada di Kunming, China Selatan untuk berlatih dan mencari senjata selambatnya hingga pertengahan Oktober.
Mereka bertemu dengan pejabat aktif dan pensiunan militer China, serta perantara yang membentuk jaringan informal.
Menurut pejabat tersebut, salah satu yang berpergian ke Kunming adalah tiga pejuang etnis Naga, yang berusaha memisahkan kampung halamannya yang berada di perbatasan India dan Myanmar.
Baca Juga: Bocah Laki-Laki 3 Tahun Tewas Dimutilasi, Mata dan Alat Kelamin Hilang
Namun, Kementerian Luar Negeri China membantah pihaknya memberikan dukungan kepada grup pemberontak.
“China selalu mengambil sikap bijaksana dan bertanggung jawab terhadap ekspor senjata,” bunyi pernyataan mereka.
“Kami hanya melakukan perdagangan militer dengan negara berdaulat dan tidak menjual senjata kepada pihak non-negara,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.