Akhirnya, Lewis ditinggalkan duduk di luar gereja dan menyambut para pelayat.
Seperti dilansir dari The New York Post, sejumlah orang mengkritiknya tak mengenakan masker, tak menyadari bahwa dia sudah tidak bernapas.
Pemakaman sendiri disiarkan secara daring, tetapi beberapa penonton tak sadar Lewis duduk di sebuah bangku.
Baca Juga: Muslim Uighur Dipaksa Makan Babi Setiap Hari Jumat saat Berada di Kamp Pendidikan Ulang Xinjiang
“Karena pemakaman yang unik, gereja merasa heran dan menolak Che untuk masuk,” bunyi pernyataan gereja di Facebook.
Pemilik dari rumah duka Dennie, mengungkapkan alasan dari prosesi pemakaman unik Lewis.
“Keluarga yang memintanya, namun itu juga berasal dari daftar keinginannya, dan saat permintaan itu datang hal itu tak asing bagi kami, karena pemakaman seperti itu juga terjadi di luar negeri,” tutur Dennie.
Baca Juga: Wow, Adolf Hitler Menang Pemilihan Umum di Namibia
Namun, tindakan tersebut akhirnya membuat Rumah Pemakaman Dennie mendapatkan denda dari kepolisian.
“Kami kecewa dengan cara yang digunakan Rumah Pemakaman Dennie. Membawa orang dengan cara yang berbahaya adalah pelanggaran dengan denda 750 poundsterling (Rp14 juta) dan kepolisian akan melanjutkan investigasi dari perusahaan pemakaman itu,” katanya.
Lewis sendiri tewas setelah ditembak bersama ayahnya Adlay Lewis. Saat dikebumikan, Lewis ditempatkan dalam peti mati yang sama dengan ayahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.