KOPENHAGEN, KOMPAS.TV - Umat Muslim Denmark mengungkapkan kemarahannya atas komentar yang dikeluarkan seorang menteri di negara Eropa Utara tersebut.
Menteri Luar Negeri dan Integrasi Denmark, Mattias Tesfaye mengungkapkan seharusnya pemimpin komunitas muslim mendukung hak untuk perempuan melakukan sek sebelum menikah.
Hal itu diungkapkan setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin muslim, bulan lalu.
Baca Juga: Anggaran Federal 2021 Disetujui Parlemen Malaysia, Muhyiddin Yassin Lanjut sebagai Perdana Menteri
“Saya mengatakan kepada mereka secara langsung bahwa mereka harus mengatakan wanita Muslim, memiliki hak untuk melakukan seks sebelum menikah seperti wanita lainnya,” tulis Tesfaye di Facebook seperti dikutip Al-Jazeera.
Tesfaye juga sempat menuliskan hal yang sama pada editorial di surat kabar Dagbladet Information, juga di bulan lalu.
“Saya mendengar beberapa wanita Muslim takut mereka tak berdarah saat malam pertama. Mereka takut dipukuli karena keluarga ingin mereka tetap perawan di malam pertama,” tulisnya.
Baca Juga: Tempe Mendunia Hingga Berpeluang Menjadi Pintu Integrasi Budaya Kuliner Indonesia dan Meksiko
“Ini hidup dan pilihan Anda. Jangan biarkan Anda diatur oleh Imam atau norma yang kuno,” tambah Tesfaye.
Tak ayal, pernyataannya tersebut membuat banyak pihak menghujat dan mengkritiknya.
Menurut Anggota Dewan Kota Albertslund, Hediye Tamiz merasa pendekatan Tesfaye salah arah.
Baca Juga: KJRI Jeddah Upayakan Bus Buatan Indonesia Masuk ke Arab Saudi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.