ADELAIDE, KOMPAS.TV - Kebohongan seorang pegawai pizza yang ternyata positif Covid-19, membuat seluruh wilayah Australia Selatan memberlakukan lockdown.
Menurut Pemimpin Australia Selatan, Steven Marshall pegawai pizza itu berbohong kepada petugas pelacakan kontak Covid-19.
Akibatnya, kota yang memiliki jumlah 1,7 juta jiwa tersebut harus memberlakukan lockdown selama 6 hari.
Baca Juga: Dikabarkan Menderita Kanker, Putin Mundur sebagai Presiden Rusia Tahun Depan?
“Ptugas pelacakan kontak SA menemukan salah satu kontak dekat yang terkait dengan Woodville Pizza Bar sengaja menyesatkan tim pelacak kontak,” ujarnya dikutip dari CNN.
“Kini kami mengetahui bahwa mereka telah berbohong,” tambah Marshall.
Kepala Kepolisian Australia Selatan, Komisaris Grant Stevens mengungkapkan salah satu orang yang mengaku hanya mengambil pesanan ternyata adalah seorang karyawan yang bekerja di sana secara reguler.
Baca Juga: Malangnya Trump, Temui Anggota Parlemen Michigan demi Anulir Kekalahan, Hasilnya Tak Sesuai Harapan
Australia Selatan diisolasi pada Rabu (18/11/2020) waktu setempat setelah mengonfirmasi lusinan kasus yang ditularkan secara lokal untuk pertama kalinya sejak April.
Woodville Pizza Bar telah diidentifikasi sebagai pusat dari penyebaran Covid-19.
Namun setelah mendapat informasi lebih lanjut, Marshall mengungkapkan bakal mengakhiri lockdown.
Perintah negara untuk tetap tinggal di rumah akan dicabut, Sabtu (21/11/2020) malam waktu setempat.
Baca Juga: Kemlu: Sejauh Ini Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Penembakan di Maryland Mall AS
Warga Australia Selatan akan diizinkan untuk berolahraga di luar ruangan dan kembali ke pembatasan sebelumnya.
Meski begitu pihak pemerintahan dan komisaris polisi menegaskan keputusan memberlakukan lockdown saat itu sangat tepat.
Sementara itu, pegawai Pizza yang telah berbohong tak diberikan denda atau penalti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.