LODZ, KOMPAS.TV – Di negara asalnya di Venezuela, Ruben Limardo Gascon (35) dielu-elukan sebagai pahlawan nasional saat ia memenangkan medali emas untuk cabang olahraga anggar pada Olimpiade London tahun 2012 silam.
Di Polandia, tempat tinggalnya selama 20 tahun belakangan, sambil tetap berlatih untuk Olimpiade Tokyo pada musim panas tahun depan, Limardo harus rela mengantarkan makanan ke para pelanggannya demi menghidupi keluarganya.
Saban hari usai berlatih, dengan tas thermal hijau tersampir di punggungnya, Limardo menggowes sepedanya menjelajah Lodz, kota tempat tinggalnya bersama istri dan dua orang anaknya, demi mengantarkan makanan pada para pelanggannya.
Baca Juga: IOC Dorong Peserta Olimpiade Untuk Divaksin Covid-19
Dengan situasi ekonomi global yang sulit di tengah pandemi Covid-19 dan kesempatan kecil untuk memperoleh bantuan dana dari sponsor, Limardo bersyukur dapat memiliki pekerjaan, terutama pekerjaan yang bisa membuatnya tetap memiliki waktu untuk berlatih anggar.
"Tidak ada sponsor sekarang karena tidak ada kompetisi, tapi saya harus tetap menghidupi keluarga saya,” ujar Limardo seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (17/11).
Dalam sehari, Limardo biasa merespons hingga 12 panggilan pesanan makanan melalui handphonenya.
Dalam handphonenya, Limardo juga menyimpan foto-foto saat ia bertanding dan saat ia menerima medali kemenangan di podium Olimpiade. Ia terus berlatih dengan tekad memenangkan lebih banyak medali emas pada Olimpiade Tokyo tahun depan demi dirinya sendiri dan demi Venezuela.
“Saya tidak ingin meninggalkan (olahraga) anggar karena saya masih punya mimpi,” ujar Limardo.
Baca Juga: Vaksin Pfizer Membuat IOC Optimis Untuk Selenggarakan Olimpiade
Dengan masker menutupi wajahnya, para penggemar anggar akan sulit mengenali sang peraih medali emas Olimpiade yang sederhana dan rendah hati ini. Namun, beberapa pelanggan sekaligus penggemar yang mengenalinya, memintanya berswafoto dan mengambil kesempatan untuk berbincang dengan lelaki asal Ciudad Bolivar yang fasih berbicara bahasa Polandia ini.
“Saya sangat mengagumi Anda karena karir olahraga tidak selalu berjalan mudah dan saya sungguh terkesan Anda terus berjuang demi mimpi-mimpi Anda,” kata Bartlomiej, salah seorang penggemar Limardo saat Limardo mengantarkan pesanan makanan dari McDonald’s untuknya.
Baca Juga: Indonesia Calonkan Diri jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Limardo pindah ke Polandia, yang memiliki tradisi panjang dalam olahraga anggar, sekitar 20 tahun lalu saat ia masih remaja untuk berlatih epee, senjata terberat dalam olahraga anggar modern.
Limardo telah memenangkan medali emas pada pertandingan individu epee pada Pan American Games tahun 2007. Ia juga menjuarai kejuaraan annggar di Polandia tahun 2006 dan 2008.
Medali emas yang ia menangkan di London merupakan medali emas Olimpiade kedua yang ia menangkan bagi Venezuela, dan membuatnya menjadi selebriti di negara asalnya.
Limardo bertanding pada Olimpiade di Rio de Janeiro tahun 2016 pada kompetisi epee individu maupun tim, namun gagal meraih medali.
Baca Juga: Jokowi: Jadi Tuan Rumah Olimpiade Bukan untuk Gagah-gagahan...
Dari kediamannya di Polandia, ia tetap berjuang demi Venezuela, negara yang dirundung aneka masalah termasuk sengketa politik yang diperburuk dengan hiper-inflasi dan keterbatasan makanan dan obat-obatan.
Limardo berharap, keadaan di Venezuela segera membaik. Sementara itu, ia tetap akan terus berlatih anggar dan mewakili negaranya dengan penuh kebanggaan.
“Di manapun saya berada, saya akan mengangkat bendera (Venezuela) tinggi-tinggi, dengan penuh kebanggaan, penuh semangat!” pungkas Limardo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.