PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dikabarkan telah melatih lumba-lumba untuk militer negaranya.
Hal itu terungkap melalui gambaran dari satelit mata-mata. Program militer Korea Utara menggunakan lumba-lumba sebenarnya teah dilaporkan sejak Oktober 2015.
Seperti dilaporkan USNI News dikutip dari Daily Star, pada penampakan yang didapat satelit terlihat kendang untuk pelatihan binatan laut itu kembali dilakukan.
Baca Juga: Penampakan Mengejutkan Lewat Satelit, Kim Jong-Un Ternyata Tengah Menambang Uranium
Penampakan kendang lumba-lumba itu terlihat berada di antara galangan kapal dan dermaga pemuatan batu bara di pangkalan Angkatan Laut (AL) Korea Utara di sebelah barat pantai Nampo.
Meski di Korea Utara memiliki banyak kendang ikan untuk peternakan, namun dari gambaran satelit, kendang itu berbeda dari yang pada umumnya.
Penggunaan lumba-lumba sebagai alat militer pertama kali dilakukan oleh AL Amerika Serikat (AS) di San Diego.
Baca Juga: Berunjuk Rasa, Pendukung Donald Trump Tegaskan Junjungannya yang Telah Meraih Kemenangan
Rusia kemudian mengikuti langkah AS dengan menggunakan lumba-lumba sebagai perangkat militer AL mereka.
Selain lumba-lumba, AS juga menggunakan singa laut sebagai alat militer.
Baca Juga: Sungguh Malang! Bayi 2 Bulan di Texas Tewas Usai Dinyatakan Positif Heroin
Sementara itu, Rusia juga melatih beluga dan anjing laut. Binatang-binatang itu dilatih untuk menemukan atau memindahkan objek dari laut seperti ranjau atau torpedo latihan.
Mereka juga bisa menginspeksi kabel bawah laut untuk tujuan perawatan dan perbaikan.
Mamalia itu juga dapat dilatih untuk mendeteksi penyelam musuh dan menandai mereka dengan memasang pelampung.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Meksiko Capai 1 Juta, Korban Meninggal Dekati Angka 100.000
Mereka memang tidak dapat mengidentifikasi itu teman atau musuh, tetapi dapat berperan dalam mengidentifikasi potensi ancaman.
Sebelumnya, satelit mata-mata juga telah memfoto tambang uranium di Korea Utara.
Uranium merupakan bahan baku utama pembuatan nuklir. Hal itu membuat Kim Jong-un ditakutkan tengah memperkuat eksplorasi senjata nuklir miliknya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.