Keponakan Donald Trump Yakin Pamannya Tak Akan Mencalonkan Diri Lagi pada 2024, Ini Sebabnya

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Mary Trump, keponakan petahana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yakin pamannya tak akan kembali mencalonkan diri pada pemilihan Presiden AS 2024.

Mary mengungkapkan pamannya itu terlalu takut untuk kembali mengalami kekalahan dari Joe Biden.

Trump dipastikan gagal mempertahankan kekuasaannya setelah kalah dalam pemilihan Presiden melawan Biden di awal bulan ini.

Baca Juga: Telepon Iseng Laporkan Penyanderaan, Karyawan Kantor Pengembang Game Ubisoft Dievakuasi Polisi

Namun menurut penasihatnya, Trump akan mengumumkan bakal kembali mencalonkan diri pada 2024, setelah Biden disertifikasi sebagai pemenang pemilu.

Meski begitu, Mary Trump meragukan keinginan pamannya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS akan terjadi.

“Tidak akan. Pertama, saya tahu dia mengatakan bakal kembali melakukannya dan itu aneh, karena kekalahan yang dideritanya sekarang. Tapi saya pikir, itu cara dia untuk memuaskan egonya, tetapi dia tak akan pernah menempatkan dirinya dalam posisi di mana dia bisa kalah seperti ini lagi,” ujar Mary dikutip dari Business Insider.

“Kedua itu berarti dalam empat tahun ke depan dia harus memerankan peran pendukung yang esensial, dan itu akan sulit untuk dipertahankannya,” tambah putri dari kakak tertua Trump, Fred Trump Jr.

Mary memperkirakan pada 2024 nanti kondisi kesehatan Trump akan membuatnya terlalu lemah untuk melakukan pekerjaan di Gedung Putih.

Baca Juga: Jerman Dakwa 12 Ekstrimis Sayap Kanan yang Ingin Serang Umat Islam

Pernyataan itu berbeda dengan klaim dari mantan Kepala Staf Trump, Mick Mulvaney yang merasa yakin Trump masih cukup sehat untuk kembali menjadi presiden pada 2024 nanti.

“Yang paling utama, pada empat tahun ke depan dia akan berusia sama dengan Joe Biden sekarang,” katanya.

“Bagaimana pun Donald sosok yang sangat tidak sehat. Dia sangat buruk saat diet, tak berolahraga, memiliki masalah psikologi yang tak pernah dirawat, jadi saya tak bisa membayangkan dia mampu kembali melakoni pemilihan empat tahun lagi,” tambah Mary.