DELAWARE, KOMPAS.TV - Calon Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengimbau seluruh rakyat bisa bersatu siapa yang kemudian terpilih menjadi negara adidaya itu.
Biden saat ini semakin dekat untuk menjadi Presiden AS mengingat dirinya tengah memimpin di electoral collage dengan 264 electoral vote.
Sementara sang lawan, Donald Trump memiliki electoral vote sebanyak 214.
Baca Juga: Waspadai Serangan Ekstrimis Islam, Pemuda Muslim Prancis Menjaga Gereja
Meski merasa yakin menang, Biden menegaskan dirinya tak mau merayakannya lebih dulu sebelum hasil akhir keluar.
Dia pun meminta pendukungnya untuk bersabar. Biden juga megimbau rakyat AS agar mendukung siapa pun presiden yang terpilih.
“Kami memiliki pandangan yang kuat, dan ada sejumlah ketidaksepakatan. Itu bukanlah masalah. Tidak sepakat bisa terjadi di demokrasi dan itu sehat. Itu adalah tanda dari perdebatan sengit mengenai pandangan yang dipegang teguh,” ujar Biden di Wilmington, Delaware, Sabtu (7/11/2020) dikutip dari Sidney Morning Herald.
“Tapi kita harus ingat tujuan dan politik kami bukanlah peperangan tanpa henti. Tujuan daru politik kita, pekerjaan bangs akita bukan untk mengobarkan konflik tetapi untuk menyelesaikan masalah, menjamin keadilan dan meningkatkan kehidupan rakyat,” tambahnya.
“Kita mungkin lawan, tetapi kita bukan musuh. Kita adalah rakyat Amerika, tidak peduli siapa yang Anda pilih,” ujar Biden.
Baca Juga: Kartun Menteri Luar Negeri Prancis Disensor, Turki: Mereka Hipokrit
Biden saat ini memimpin di tiga negara bagian yang bakal menentukan bisa tidaknya dia menjadi pemimpin Presiden.
Ketiga negara bagian itu adalah Pennsylvania, Nevada dan Georgia. Di Pennsylvania dia tengah memimpin 28.833 suara, Nevada dengan 22.567 suara dan Georia 4.395 suara.
Jika bisa meraih kemenangan di salah satu dari tiga negara bagian tersebut, Biden bakal mampu mencapai syarat electoral collage untuk menjadi Presiden AS, yaitu 270 electoral vote.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.